Waspadai Modus Copet di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

Waspadai Modus Copet di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi jambret dan copet sangat meresahkan peziarah di kawasan wisata religi Sunan Ampel. Kejadian tersebut bisa tiga sampai empat kali dalam sehari. Kondisi ini bisa menciptakan citra buruk bagi Surabaya. Karena, mereka yang menjadi korban itu warga luar Surabaya yang berziarah ke makam Sunan Ampel. "Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian kriminalitas kerap dialami para peziarah dari luar Surabaya dan kejadianya sudah berulang kali," kata Kanitreskrim Polsek Semampir Iptu Doni. Karenanya mereka enggan melaporkannya kepada polisi. Sehingga polisi sulit menindaklanjuti ke proses penyidikan. "Sudah banyak laporan yang masuk. Tapi bukan laporan resmi dari korbannya, melainkan hanya informasi di lapangan karena korbannya enggan melapor," ujarnya. Apalagi diketahui para terduga pelaku copet di wisata religi Ampel ini berkomplot. Mereka berbagi tugas dalam setiap aksinya. Sehingga calon korbannya yang lengah dengan mudah dikelabuhi pelaku yang saat beraksi bisa dua sampai tiga pelaku di lokasi untuk mengelabuhi korbannya. Modusnya pun beragam mulai dari nyaru pengunjung hingga pengamen. "Yang terbaru kami amankan dia pelaku sebagai pengamen," ungkap Doni. Oleh karena itu pihaknya mewanti wanti agar para peziarah selalu waspada. Kendati demikian pihak kepolisian masih terus berupaya memburu terduga pelaku lainnya. Apalagi dari beberapa pelaku copet yang berhasil diamankan, komplota lainnya melarikan diri. "Masih ada pelaku yang belum ketangkap, kami masih buru. Hingga saat ini sudah ada tiga pelaku copet yang ketangkap," ungkapnya.  (alf)

Sumber: