Bertandang ke Surabaya, DPD PDI-P Jambi Kunjungi Sentra UMKM Dolly

Bertandang ke Surabaya, DPD PDI-P Jambi Kunjungi Sentra UMKM Dolly

Surabaya, memorandum.co.id - Dalam rangka memperkuat sinergitas dan kolaborasi, jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Provinsi Jambi bertandang ke Surabaya. Kedatangan rombongan ini lantas disambut dengan hangat oleh jajaran DPC PDI-P Surabaya, Kamis (27/10). Pada kunjungannya, pengurus PDI-P Jambi diajak mlaku-mlaku menuju kawasan eks Lokalisasi Dolly. Diajak melihat geliat sentra UMKM yang tumbuh masif di kawasan bekas prostitusi. Ada dua lokasi yang dituju. Yakni, eks wisma Barbara yang kini menjadi rumah produksi sepatu. Lalu ke sentra Dolly Saiki Point (DSP) yang menjajakan ragam kerajinan hasil ketelatenan masyarakat sekitar. Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI-P Provinsi Jambi, Ratu Munawaroh mengatakan, di samping bersilaturahmi, pihaknya juga ingin melakukan studi banding di metropolis. Khususnya mengenai geliat UMKM pascapandemi Covid-19. Harapannya dapat diterapkan di Jambi. "Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sudah diajak ke Sentra UMKM Dolly, sehingga kami bisa belajar bagaimana warga Jambi nanti bisa dikembangkan untuk menjadi pelaku UMKM yang berhasil. Dengan begitu warga bisa memperoleh penghasilan," kata Ratu di sela tinjauannya. Bahkan ketika berkunjung ke rumah produksi sandal & sepatu, yang dulunya bekas gedung prostitusi terbesar di Dolly, mantan anggota DPR RI ini tampak takjub. Sebab, mayoritas yang bekerja perempuan. “Terutama ketika kami melihat langsung ke rumah produksi sepatu, sandal, dan tas di gedung eks Barbara Dolly itu, ternyata mayoritas pekerjanya perempuan,” ujarnya. Oleh sebab itu, dirinya ingin melakukan hal serupa. Memberdayakan kaum perempuan di Provinsi Jambi. Mendorong peningkatan ekonomi untuk masyarakat banyak. "Ternyata, para pekerja di rumah produksi sentra UMKM Dolly ini merupakan warga yang sebelumnya tidak bisa apa-apa. Namun, dengan dilatih oleh Pemkot Surabaya yang saat itu Bu Risma, warga kemudian bisa memproduksi sendiri produk sepatu, batik, sandal, tas, dan souvernir," jelasnya. Yang lebih baik lagi, kata Ratu, di sentra UMKM Dolly pembeli bisa langsung transaksi ke pelakunya. Bukan lagi ke pengusaha besar. Artinya, sektor riil yang langsung menyentuh ke masyarakat. Hal ini dinilainya sangat baik. "Ini sebuah kemajuan ekonomi. Hasilnya tadi saya dengar sendiri, kalau ada yang order produk sepatu misalnya, itu pembelinya ada yang dari luar pulau seperti, Makassar, Kalimantan, hingga Sumatera," ungkapnya. “Dari Dolly Surabaya ini kami bisa belajar dan akan mami kembangkan hal yang sama di Jambi,” sambung Ratu. Sementara itu, Wakil Sekretaris DPC PDI-P Surabaya Achmad Hidayat mengatakan bahwa kunjungan dari rombongab PDI-P Jambi ialah untuk melihat langsung proses produksi, pemasaran, hingga penjualan ke konsumen di sentra UMKM Dolly. "Nantinya usai melakukan studi banding tersebut, maka hasilnya bisa diterapkan di Jambi. Teman-teman DPD PDI-P Jambi tadi juga memborong banyak produk UMKM di Dolly Saiki Point," kata politisi muda PDI-P Surabaya ini. (bin)

Sumber: