APAPaT Dukung G20 Melalui Gerakan Moral

APAPaT Dukung G20 Melalui Gerakan Moral

Surabaya, Memorandum.co.id - Asosiasi Pedagang Ayam Pasar Tradisional Jawa Timur(APAPaT – JATIM) mendorong rakyat Jawa Timur mensukseskan G20. Gerakan moral ini, dilakukan dengan aksi turun jalan di tengah Kota Surabaya. Asosiasi Pedagang Ayam Pasar Tradisional Jawa Timur (APAPaT-Jatim), mengadakan aksi turun jalan di Jalan Polisi Istimewa, Rabu (26/10/2022). Ketua Asosiasi Pedagang Ayam Pasar Tradisional, Moch. Faisal Akbar mengatakan, sebagai bagian dari warga Jawa Timur, APAPaT mendukung dan mensukseskan acara G 20 yang di laksanakan di Bal, bulan November 2022. Sementara ketua APAPaT JATIM Faisol, dalam orasinya juga menyampaikan, mengajak para pedagang dan anggota untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, karena kita sebagai tuan rumah dalam G20. Faizal mengingatan, dukungan terhadap G20 dengan melakukan aktivitas sehari-hari. “Kita terus bisa berdagang setiap hari, apalagi dalam pertemuan G20 juga dibahas tentang perdagangan internasional yang didalamnya juga membahas perdagangan makanan,” tegas dia. Sementara itu, Rizky saat orasi di aksi dukung G20, mendukung dan mensukseskan acara G 20 menjadi kebutuhan bersama. G 20 tema “Recover Together, Recover Stronger”, mengajak masyarakat untuk bersama-sama memulihkan ekonomi seluruh dunia dengan bahu-membahu. “Saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat,” tutur Rizky. Lanjut Rizki, Indonesia sangat membutuhkan dukangan negara anggota G20. Lanjut Rizky. Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan harapan Indonesia bisa mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Semakin terintegrasinya perekonomian global, keberhasilan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di suatu negara tidak akan dapat bertahan lama apabila tidak diikuti oleh keberhasilan yang sama di negara-negara lain. Melalui KTT G20 tersebut, Indonesia berkesempatan mendorong upaya kolektif dunia mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif kawasan Indo Pasifik yang netral, sebab pertumbuhan ekonominya yang relatif tinggi, dan ini adalah eranya untuk Asia. KTT G20 sangat tepat waktu, karena saat ini ASEAN merupakan wilayah cukup tenang dengan pertumbuhan tinggi. Adanya KTT G20 di Bali, ada beberapa manfaat bisa diambil, diantaranya manfaat ekonomi, pembangunan sosial, dan politik. Dari aspek ekonomi, beberapa manfaat bisa dinikmati secara langsung. Diantaranya peningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, dan pelibatan UMKM dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor. Sehingga secara agregat, diperkirakan manfaat ekonominya dapat mencapai 1,5 – 2 kali lebih besar dari pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali, karena pelaksanaan pertemuan G20 tahun depan yang direncanakan sejumlah 150 pertemuan dan side events selama 12 bulan. “Terutama untuk sektor akomodasi, makan-minum, pariwisata, dan yang terpenting adalah branding Indonesia. Aksi ini diawali dari Pasar Wonokromo menuju lokasi dengan menaiki angkot dan sepeda motor, setelah orasi para pedemo pulang dengan tertib. (day)

Sumber: