Begal di Perumahan Griya Citra Asri Terdeteksi Cari Sasaran Sejak Minggu Pagi

Surabaya, memorandum.co.id - Seorang terduga pelaku yang menodongkan celurit kepada korban, Muhammad Zainul Abidin (19), terdeteksi sekuriti  sejak pekan lalu mencari sasaran di perumahan Griya Citra Asri. Ada dugaan, terduga pelaku tempat tinggalnya tidak jauh dari sini dan mengerti seluk beluk perumahan. Danru sekuriti perumahan setempat, Eko M mengungkapkan, terduga pelaku pembegalan yang terekam CCTV mengendarai Yamaha Mio warna biru minggu pagi sudah terdeteksi sekuriti dan gelagatnya mencurigakan. Pria itu terlihat masuk melalui pos 4 Jalan Alas Malang kemudian naik motor menyisir perumahan warga, sepertinya sedang mencari sasaran. Kemudian keluar melalui pos tengah Bandarejo. "Mereka tahu sebeluk beluk perumahan sini. Kalau orang luar pasti tidak tahu jalan keluar dan jika beraksi pasti tertangkap," beber Eko. Menurut Eko kejadian pembegalan baru kali pertama terjadi di Perumahan Griya Citra Asih. Akan tetapi sering terjadi pencurian di rumah warga. Pernah beberapa waktu lalu ada maling yang hendak membobol rumah salah satu warga di Blok RM dua bulan lalu. Beruntung aksi pelaku berhasil tepergok pemilik rumah dan melarikan diri. Selain membobol rumah, di blok yang sama maling juga menyatroni rumah seorang warga dan berhasil menggasal dua burung jenis cucak rowo beberapa tahun lalu. Menurut Eko di perumahan ini ada 11 satpam, 6 shift pagi. Sedangkan 4 orang lainnya shift malam hari. Jika pagi hingga sore, sekuriti sulit mendeteksi pelakunya karena banyak warga yang berlalu lalang melintas, tapi kalau malam pasti pelaku terdeteksi. "Lagian di sini banyak jalan keluarnya. Tapi kalau malam hanya satu pintu saja," jelas Eko, yang sudah jadi sekuriti sejak tahun 2009. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dua begal terekam closed circuit television (CCTV) bersenjata tajam jenis celurit beraksi di Perumahan Griya Citra Asih, Benowo, Rabu (12/10) sekitar pukul 14.00. Diaksinya itu, dua pelaku berhasil merampas motor Honda Vario nopol AG 3151 ECB, milik korban, Muhammad Zainul Abidin (19), asal Gunungkendil, Gunungsari, Ngawi, tinggal di daerah Pakal. (rio)

Sumber: