Soroti Pembangunan Infrastruktur Kampung, Dewan: Proyek Molor Rugikan Warga

Soroti Pembangunan Infrastruktur Kampung, Dewan: Proyek Molor Rugikan Warga

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, menyayangkan adanya pengerjaan saluran atau pemasangan box culvert di perkampungan yang molor. Terlebih, saat ini metropolis mulai diguyur hujan. Pengerjaan saluran molor tersebut salah satunya didapati pimpinan dewan ini di Simo Pomahan Baru Gang 1, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal. Reni lantas bergegas ke lokasi usai mendapat laporan dari masyarakat setempat, Minggu (10/9). Reni mengatakan, dirinya menerima aduan warga Simo Pomahan Baru Gang I perihal pembangunan di wilayah kampung yang perlu mendapat perhatian. Saat tiba di lokasi, tampak pembangunan box culvert dan pavingisasi yang masih dalam tahap pengerjaan. Diketahui, masyarakat resah lantaran pengerjaan yang terkesan mangkrak tersebut mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Selain material proyek yang menimbulkan debu, juga membuat suasana kampung terlihat morat-marit. "Sebenarnya warga senang dengan realisasi pembangunan infrastruktur dan berharap bisa atasi banjir di wilayah sini. Akan tetapi, ketika pelaksanaan tidak lancar gitu (yang ada) membuat aktivitas warga terganggu," ucap Reni. "Sejatinya masyarakat memahami kalau pembangunan akan menganggu aktivitas, namun kalau terlalu lama seperti ini maka sangat merugikan," sambung politisi PKS tersebut. Reni mengungkapkan, proyek pemasangan box culvert dan pavingisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui jaring aspirasi masyarakat pada masa reses tahun 2020 lalu. Dan saat ini tengah dalam realisasi usulan. Namun sayangnya, pengerjaan tidak kunjung rampung yang kemudian disesalkan oleh warga setempat. Atas masalah itu, Reni lantas meminta dinas terkait agar melakukan pengawasan secara intens terkait pembangunan infrastruktur perkampungan di Kota Pahlawan. "Tidak hanya di sini, tapi juga pekerjaan yang ada di kampung-kampung atau permukiman di seluruh sudut Kota Surabaya. Kita minta agar dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan sesuai dengan perencanaan," tegasnya. "Yang jelas, kalau onok kerjaan sing merugikan masyarakat, terlalu mengganggu aktivitas masyarakat, maka saya akan bela warga. Jadi tolong jalankan sebaik-baiknya sesuai dengan perencanaan, kalau memang nggak bener ya harus dievaluasi," tambah Reni. Sementara itu, Ketua RT 1 Simo Pomahan Baru Gang 1, Pursito menuturkan bahwa sudah satu bulan sejak pengerjaan dilakukan namun hingga kini belum rampung. Beberapa kesempatan bahkan hanya terlihat dua orang tukang yang sedang bekerja di lokasi. "Warga setempat sudah sering mengeluh. Banyak warga kita yang merasa sumpek karena pembangunan yang tidak kunjung selesai ini," ucap Pursito. Adapun lebar dan panjang pembangunan jalan serta saluran tersebut kurang lebih memiliki ukuran 2x100 meter. Proyek dilaksanakan sepanjang Jalan Simo Pomahan Baru Gang 1. "Alhamdulilah ini tadi senang didatangi Bu Reni. Beliau selaku dewan harapannya bisa menjembatani mengenai lamanya pekerjaan jalan dan gorong-gorong di kampung ini," tandas Pursito. (bin)

Sumber: