Garuda Wisnu dan Fashion Show Unik Meriahkan Sedekah Bumi Lakarsantri

Garuda Wisnu dan Fashion Show Unik Meriahkan Sedekah Bumi Lakarsantri

Surabaya, memorandum.co.id - Warga RW 01, Kelurahan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, menggelar  tradisi sedekah bumi, Minggu (9/10/2022). Acara ini diikuti oleh ratusan warga yang terdiri dari RT 1 hingga RT 5 dan Karang Taruna RW 01. Dalam acara itu warga memeriahkan acara sedekah bumi dengan berbagai pertunjukkan seperti tari remo, nyanyian dan joget bersama. Acara tahunan yang sempat tertunda 2 tahun karena pandemi Covid-19 ini mengusung tema Keberagaman Budaya Indonesia. Aneka gunungan pun ditampilkan, mulai dari bentuk hewan hingga bangunan.  Gunungan yang dibentuk menggunakan berbagai jenis buah dan sayuran terlihat menarik dan menjadi perhatian warga setempat.  Ada gunungan berbentuk candi yang diberi nama Kusuma Lawu. Harto selaku anggota karang taruna mengungkapkan, candi ini didesain dengan mencampurkan berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia seperti budaya Bali dan Jawa. Ada juga gunungan yang berbentuk Garuda Wishnu Sencaka. “Ini merupakan bangunan yang dibuat oleh Karang Taruna RW 01 memilih bangunan candi karena sesuai tema sedekah bumi tahun ini tentang keberagaman budaya. Kami juga menerapkannya dalam pembuatan candi ini jika dilihat lebih detail kami menaruh adat Bali dan juga adat Jawa dalam designnya,” ungkap Harto. Untuk meramaikan acara sedekah bumi, warga setempat juga menggunakan beragam busana yang unik. Seperti pakaian tradisional berupa kebaya dan basecap hingga busana daur ulang yang terbuat dari anyaman bambu.  Keberagaman busana  yang dipakai oleh warga Lakarsantri merupakan bentuk kekreatifan dan kesenian yang ada di Desa Lakarsantri. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wanda warga RT 4 Desa Lakarsantri. “Tahun ini warga Desa Lakarsantri memakai pakaian dari berbagai budaya dan adat istiadat sesuai dengan temanya yakni, keberagaman budaya. Apalagi di Lakarsantri ini kan banyak warga yang bekerja sebagai seniman seperti dalang, sinden makanya pakaian yang ditampilkan juga kebanyakan pakaian daur ulang. Ini juga sebagai bukti kekreatifan warga Lakarsantri,” ungkap Wanda. Wanda juga menambahkan banyaknya baju daur ulang yang dipakai oleh warga dibuat menggunakan dana kas desa RW 1. “Untuk baju-bajunya ini kita buat sendiri dan disetiap RT pasti dapat dana kas desa dari RW 01 untuk membuat pakaian ini,” imbuh Wanda. Gunungan yang berisi aneka sayuran dan makanan ini  diperebutkan warga. mereka sangat antusias untuk berebut mendapatkan hasil bumi tersebut. "Ya senang, walau cuman dapat jeruk tapi. Kata ibuku kalau dapat salah satu buah dari gunungan dan dimakan itu bisa bikin sehat," ungkap Galuh, warga setempat. Di tempat yang sama, Luluk Tri Krismawati,  Lurah Sambikerep, mengatakan, kegiatan sedekah bumi merupakan tradisi tahunan yang digelar untuk mengucap rasa syukur atas rezeki yang telah diberi oleh Tuhan. Selain itu kegiatan ini menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas warga serta menjalankan program-program seperti rukun warga dan gotong royong. Menurut Luluk, selain merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan, tradisi ini menjadi ajang silahturahmi untuk menjaga persaudaraan antar warga Setempat. "Selain itu acara kan ini juga bisa menjadi acara yang memperat tali silahturahmi,agar rasa persaudaraan warga semakin kuat," tutup Luluk. (mg3)

Sumber: