Tiga Desa di Wonoayu Disapu Puting Beliung

Tiga Desa di Wonoayu Disapu Puting Beliung

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Genap satu tahun, tepat di Oktober, Kecamatan Wonoayu dilanda bencana angin puting beliung, Selasa (4/10) sekitar pukul 15.20 WIB. Kali ini menimpa 3 desa yakni Desa Mulyodadi, Pager Ngumbuk dan Wonokalang. Puluhan rumah rusak akibat atapnya terbang diterjang angin kencang dan hujan deras sekitar 10 menit itu. Sesuai data yang dihimpun Memorandum, sebanyak 12 rumah rusak milik warga Desa Mulyodadi, 14 rumah rusak milik warga Pager Ngumbuk dan 5 rumah rusak milik warga Desa Wonokalang. Berdasarkan data tahun lalu (2021, red) ada 5 desa yang tertimpah musibah angin puting beliung. Yakni Desa Desa Mulyodadi sebanyak 56 rumah rusak dan Desa Pager Ngumbuk sebanyak 85 rumah rusak. Kedua desa ini yang terparah daripada desa lainnya. Seperti Desa Plaosan, Karangpuri hanya 3 rumah rusak dan Wonokalang 1 rumah rusak. Insiden kali ini, Kantor Balai Desa Mulyodadi juga jadi sasaran amukan puting beliung. Puluhan gentengnya juga beterbangan. Menurut Kepala Desa (Kades) Mulyodadi, Slamet Priyanto, SH mengatakan kejadian bencana alam angin putting beliung cukup singkat. Sekitar 10 menitan, desanya yang diguyur hujan deras disertai angin kencang. Sehingga belasan atap rumah dan warung milik warganya ambruk. “Kejadian bencana alam di desa kami juga sudah disidak Pak Camat (Probo Agus Sunarno, red) dan Pak Kapolsek (AKP Samad, red),”tegas Slamet Priyanto kepada Memorandum, Selasa malam (4/10). Akibat kejadian itu, Kades yang menjabat 2 periode itu sudah melaporkan secara tertulis kepada Camat Wonoayu, dengan nomor surat 471.41/66/438.7.9.13/2022 bahwa pada Selasa 4 Oktober 2022 pukul 15.20 WIB telah terjadi bencana angin puting beliung. Yang telah mengakibatkan sejumlah kerusakan sebagian rumah warga dan tempat-tempat usaha (warung) yang memerlukan bantuan untuk rumah warga yang menjadi korban. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu,” terangnya. Dalam laporannya kepada camat, Pemerintah Desa (Pemdes) Mulyodadi sudah melakukan pendataan atap rumah warga dan warung yang ambruk. Datanya sesuai dengan identitas KTP/NIK RT/RW serta foto kerusakan rumah warga dan warung tersebut. Hal itu diharapkan agar warganya memperoleh bantuan perbaikan dari Pemkab Sidoarjo. Pemdes Mulyodadi sudah melaporkan kerusakan rumah dan warung warga kategori ringan, sedang dan berat. Inilah data rumah warga yang menjad korban angin puting beliung; 1. Achmad Faruq RT06/RW01 mengalami rusak sedang membutuhkan atap seng galvalum 5 lembar 2. Afif Efendi RT01/RW01 rusak sedang 20 genteng, 6 batang kayu, paku 1 kg 3. Mulyadi RT01/RW01 rusak sedang 50 genteng 2 asbes 4. Slamet RT01/RW01 rusak sedang kebutuhan 30 genteng 5. Purwoko RT01/RW01 rusak sedang butuh 50 genteng 6. Pujasera Gabus RT02/RW01 butuh seng galvalum 5 lembar 7.Dewi Hindun RT06/RW01, butuh 100 genteng, 2 asbes dan paku 1/2 kg 8. Balai Desa Mulyodadi RT05/RW01 butuh 80 genteng, 7 asbes dan 1 kg paku 9. M. Zainur Rofiq RT02/RW01 butuh triplek 2 lembar, 4 asbes 10. Iswandi RT04/RW01 butuh 20 genteng 11. Jainuri RT04/RW01 butuh 2 asbes 12. Nut Fadilah butuh 3 seng galvalum Kades Slamet Priyanto berharap, setelah kejadian bencana alam putting beliung yang kedua ini mudah-mudahan sudah tidak ada lagi. Sementara itu menurut Yanis Hadi Prasetyo Satpol PP Kecamatan Wonoayu, menambahkan selain 12 atap rumah dan warung di Mulyodadi, puting beliung juga menimpa 5 atap rumah warga Desa Wonokalang, ambruk. Dokumentasi laporannya sementara masih 2 berkas. Sedangkan di Desa Pager Ngumbuk sebanyak 14 atap rumah yang terbang disapu angin kencang tersebut. Tragisnya, tambah Yanis, kanopi milik Mustakim warga Pager Ngumbuk yang posisi rumah di Jalan Raya arah Candi Negoro menghadap ke timur terbang sekitar 25 meter melewati 2 rumah warga yang akhirnya jatuh ke teras rumah milik Zahid. “Kanopi depan rumah ukuran 6 meter x 7 meter itu terbang dari timur ke barat melewati 2 rumah. Dan jatuh tepat di teras rumah milik Zahid di jalan paving dalam desa. Untung saja tidak ada orang disana. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,”kata Yanis yang masih siaga bersama Willy Radtyo, Sekcam Wonoayu untuk membuat laporan dari sejumlah desa di wilayahnya yang terkena bencana puting beliung untuk dibuatkan laporan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Sidoarjo agar dapat penanganan.(dar/jok)

Sumber: