Polisi Belum Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Malang, memorandum.co.id - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan proses penyelidikan masih berlangsung dan hingga kini belum menetapkan tersangka. Pasalnya, penyidik masih melakukan pendalaman alat bukti yang dimiliki oleh tim Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jatim. “Masih belum bisa tetapkan tersangka, karena tim tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, ketelitian dan pembuktian secara ilmiah yang harus menjadi standar dalam bekerja,” terang Irjenpol Dedi Prasetyo, saat konferensi pers mengenai tragedi Kanjuruhan, di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022). Saat ini tim penyidik dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jatim bekerja secara marathon. Terus lakukan pemeriksaan pada 29 orang yang terdiri 23 dari anggota yang saat itu secara langsung terlibat melakukan pengamanan pada saat pertandingan berlangsung. Sedangkan yang enam  orang dari panpel dan unsur lainnya. Sedangkan untuk Panpel masih terus dilakukan penyidikan hingga besok. Bahkan tim sudah tingkatkan statis dari penyelidikan menjadi penyidikan, juga masih terus kumpulkan beberapa alat bukti. “Seperti keterangan dari saksi ahli, demikian juga dengan surat yang pada saatnya sebagai penguatan penetapan tersangka,” kata Dedi Prasetyo. Apabila memang nantinya sudah ada penetapan, Dedi menyampaikan secara langsung tim melakukan pemeriksaan pada tersangka. Saat ini tim masih mendalami enam titik rekaman CCTV yang ada di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Karena dari analisa Labfor pada 6 titik itu yang paling banyak timbulnya korban jiwa. “Namun pendalaman tersebut masih mengedapankan unsur kehati-hatian, karena nantinya sebagai alat bukti untuk menentukan tersangka terhadap seseorang,” katanya. Sedangkan untuk tim Inafis dan labfor masih identifikasi TKP, baik di luar maupun di dalam, karena perlu adanya analisa dan pemeriksaan yang perlu didalami oleh tim sidik. Terkait jumlah korban perlu adanya pembenaran dengan kabar yang beredar, jumlah korban meninggal masih tetap 125 orang. Sedangkan korban luka sebanyak 467 orang dengan rincian luka berat sebanyak 29 orang, luka sedang 30 orang dan luka ringan sebanyak 406 orang. Korban yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit ada 59 orang. Dengan rincian di RSSA sebanyak 30 orang di ruang ICU ada 7 orang lainnya di ruangan rawat. RSUD Kanjuruhan ada 11 orang ada di ICU 3 orang dan 8 orang di perawatan. RS Hasta Brata ada 5 orang menjalani perawatan. RSI Aisiyah 2 orang, 1 orang di ICU. RS UMM ada 1 orang. RS Hasta Husada 1 orang. RS Wajak 1 orang. Wava Husada 5 orang. RST Soepraon 1 orang. (kid/ari)

Sumber: