Wujudkan Wisata Medis, Komisi D Dorong Direksi RSUD Soewandie Tertibkan Parkir Liar

Wujudkan Wisata Medis, Komisi D Dorong Direksi RSUD Soewandie Tertibkan Parkir Liar

Surabaya, memorandum.co.id - Kondisi lingkungan RSUD dr Mohamad Soewandie yang masih semrawut disorot Komisi D DPRD Surabaya. Mengingat, rumah sakit (RS) yang berada di Jalan Tambak Rejo tersebut telah ditunjuk untuk mendukung rencana wisata medis di Kota Pahlawan. Karena itu, legislatif ingin jajaran direksi RS Soewandie memperbaiki kondisi sekitar. Terutama masalah parkir liar yang membuat arus lalu lintas tersendat. Bahkan tak jarang menimbulkan kemacetan. Sebab untuk menunjang adanya wisata medis, maka salah satu poin mutlak yang harus dipenuhi yakni, rute keluar-masuk ambulans harus steril dan lancar. "Kami ingin memastikan persiapan rencana wisata kesehatan yang sudah disampaikan oleh Wali Kota Surabaya. Pada rapat kali ini, kami punya catatan untuk direksi Soewandie tentang kondisi arus lalu lintas di sekitar rumah sakit yang harus dibenahi. Karena kami melihat adanya volume parkir liar di sana itu sangat padat, sehingga mengganggu arus lalu lintas sekitar," ucap Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Rabu (28/9/2022). Diakui Komisi D, untuk menertibkan parkir liar di sekitar RS Soewandie tidak mudah. Namun dewan optimistis hal tersebut bisa dilakukan. Komisi D lantas mendorong Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya untuk segera membentuk komunikasi kewilayahan. Di antaranya dengan melibatkan direksi Soewandie, Dinas Perhubungan (dishub) Surabaya, satpol PP, polsek setempat, dan masyarakat sekitar. "Jadi perlu ada komunikasi dan sosialisasi bersama warga sekitar dengan humanis dan persuasif, supaya turut serta menjaga lingkungan sekitar," ucap Khusnul. Diketahui, parkir liar yang berada di sekitar RS Soewandie salah satunya dihandle oleh warga setempat. Yakni, melalui pengurus kampung dan karang taruna. Maka dari itu, dewan berharap ada upaya komunikasi yang solutif demi menyukseskan Surabaya sebagai kota wisata medis. "Kami berharap, upaya dan tahapan tersebut benar-benar dipersiapkan dengan total. Jadi ketika nantinya Pak Wali Kota mulai melaunching wisata kesehatan, maka tidak mengalami kendala. Terutama terkait kendala keluar-masuknya ambulans ke RS Soewandie," tandas politisi PDI Perjuangan ini. Sementara itu, Direksi RSUD dr Mohamad Soewandhie memastikan akan segera menindaklanjuti masalah parkir liar di lingkungan sekitar rumah sakit. Diakui Dirut RSUD Soewandhie Billy Daniel Messakh, area sekitar RS memang harus steril dari perparkiran. Hal ini yang nantinya coba dibenahi guna menyukseskan wisata kesehatan di Surabaya. "Dengan steril dari kendaraan parkir ini, maka menjadikan pendistribusian orang sakit menjadi cepat. Nah problem utama kami memang masih pada percepatan pendistribusian pasien ke rumah sakit," ucap Billy. Pihaknya tak menampik bila kondisi parkir liar di sekitar RSUD Soewandhie sangat tebal. Bahkan bisa 2-3 lapis kendaraan berjajar. Sedangkan kapasitas lahan parkir di dalam gedung masih minim. Yakni, hanya dapat menampung 300 roda dua dan 250 untuk roda empat. Padahal kunjungan pasien di RSUD Soewandhie sehari mencapi 1.000 orang lebih. "Yang tadinya mobil bisa dua arah, itu tinggal satu arah saja. Akibatnya terjadi hambatan. Baik itu di Jalan Tambak Bening maupun Jalan Tambak Jati," ungkapnya. "Karena itu, nantinya kami akan menindaklanjuti dengan mencari alternatif-alternatif solusi. Kami akan berkomunikasi dengan warga sekitar minggu ini bersama camat, lurah, dan ketua RT-RW," sambung Billy. Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk saat ini yakni, mendorong agar pasien yang hendak menuju RSUD Soewandhie memparkirkan kendaraannya di gedung Kaza Mall yang tak jauh dari lokasi. Pihaknya berencana menyiapkan shuttle bus untuk antar-jemput pasien maupun pengunjung. Selain itu, juga mengimbau kepada warga yang mengakomodir parkir di sekitar RSUD Soewandhie untuk melakukan pembatasan. Maksimal satu lapis. Sembari itu, pihaknya akan menyiapkan kantong parkir yang memungkinkan. "Harapannya, bagi warga yang hendak ke RSUD Soewandhie bisa parkir di Kaza Mall. Jadi drop dulu pasien di rumah sakit, lalu parkirnya di Kaza Mall. Untuk penertiban parkir, Jumat ini kami akan melakukan komunikasi," tutur Billy. (bin)

Sumber: