Kabupaten Malang Terima Penghargaan Industri Halal

Kabupaten Malang Terima Penghargaan Industri Halal

Malang, Memorandum.co.id -  Pemkab Malang menerima penghargaan sebagai pemerintah daerah yang mendukung pengembangan industri halal di Jawa Timur. Guberniur Jatim Hj Khofifah Indar Paarawansa menyerahkan langsung pada Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto pada gelaran ‘East Java Halal Agro Industry Fest 2022’, di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (20/9/2022). Selain Pemkab Malang, Gubernur Jatim memberikan penghargaan pada Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Gresik. Pemkab Malang dinilai memberikan dukungan penuh terhadap industri halal dengan memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku IKM yang berjumlah lebih dari 25 ribu IKM se Kabupaten Malang. Tercatat, yang bersertifikat halal berjumlah 586 IKM. Bersamaan diserahkan penghargaan untuk ‘Eksportir Produk Halal dan Kawasan Industri Halal’. “Alhamdulillah Kabupaten Malang menerima penghargaan sebagai Pemerintah Kabupaten Pendukung Pengembangan Industri Halal di Jawa Timur. Selama ini Pemkab Malang terus mendorong para pelaku UKM untuk terus berkembang, dengan cara mempermudah akses berupa modal, perizinan dan sertifikat halal, seperti arahan Bapak Bupati Malang,” kata Wakil Bupati Malang. Penghargaan ini tentunya akan memacu Pemkab Malang dalam maksimal dan mendorong keberadaan pelaku IKM. Pemkab Malang juga berkolaborasi dengan beberapa laboratorium uji, terutama dari kalangan akademisi dan perguruan tinggi untuk mengakomodir perizinan industri halal di Kabupaten Malang. “Jika sudah memiliki sertifikat halal maka para pelaku IKM tersebut diharapankan tidak perlu khawatir lagi dan akan mudah mengenalkan dan memasarkan berbagai hasil produksinya,” ujar Didik Gatot Subroto. Terlebih era saat ini, persaingan pasar sangat ketat dan dituntut oleh konsumen terhadap produk halal. Karena itu, sertifikat halal akan menjadi daya tarik tersendiri terutama di pasar digital maupun pasar konvensional. “Dengan dimilikinya sertifikat halal oleh pelaku UKM maka tidak ragu lagi mengembangkan produksinya,” jelas Didik. (kid/ari)

Sumber: