Hasil Survei Jadi Pertimbangan Gerindra Rekom Bacawali

Hasil Survei Jadi Pertimbangan Gerindra Rekom Bacawali

Surabaya, Memorandum. co.id - Menjelang penutupan penjaringan dan pendaftaran bakal calon wali kota (bacawali) atau bakal calon wakil wali kota (bacawawali), sudah ada 13 calon yang mendaftar ke DPC Partai Gerindra Surabaya untuk Pilwali 2020. Seperti diketahui, pendaftaran dimulai 25 Oktober hingga 15 November 2019 di Kantor DPC Partai Gerindra Surabaya, Jalan Gayungsari XI/9. "Pendaftaran tidak hanya dari kader Partai Gerindra saja, tapi juga terbuka untuk umum. Dan, sampai Selasa (12/11), sudah ada 13 calon yang mengambil formulir pendaftaran,"ujar Ketua Tim Penjaringan Bacawali dan Bacawawali DPC Partai Gerindra Surabaya, Bagiyon. Bahkan, jumlah calon yang mendaftar bisa bertambah, mengingat penutupan masih tiga hari lagi. Bahkan, Kamis (14/11), kader Partai Golkar Zahrul Azhar As'ad alias Gus Hans akan mengambil formulir."Kabarnya memang begitu. Tapi jam berapa Gus Hans datang ke Kantor DPC Gerindra Surabaya masih belum ada konfirmasi," ujar dia. Bagiyon menuturkan, setelah pendaftaran ditutup, seluruh berkas pendaftaran bacawali atau bacawawali akan diverifikasi DPC dan DPD. Selanjutnya, nama-nama yang lolos verifikasi akan diteruskan ke DPP untuk mendapat rekomendasi. DPP sendiri akan  konsolidasi dengan DPC/DPD dan tokoh masyarakat Surabaya sebagai masukan. "Jadi, hasil survei, baik popularitas  maupun elektabilitas akan menjadi pertimbangan DPP. Jadi keputusan akhir siapa yang akan direkomendasi dan dicalonkan Partai Gerindra di Pilwali 2020 merupakan  kewenangan penuh DPP. DPC hanya menjaring dan scoring calon saja,”beber dia. Menurut Bagiyon, para pendaftar nanti mengisi formulir dan pernyataan serta menjawab esai berkaitan dengan kompetensi dan pemahaman tentang Kota Surabaya. Jawaban esai tersebut akan mengarah kepada bisi dan misi bacawali dan bacawawali lima tahun ke depan, termasuk strategi pemenangan dan strategi pembiayaannya."Setelah pendaftaran ditutup, nantinya seluruh berkas pendaftar bacawali atau bacawawali  akan diverifikasi DPC dan DPD. Selanjutnya akan diteruskan ke DPP untuk mendapat rekomendasi," ungkap dia. Lebih jauh, Bagiyon menjelaskan, DPP akan melakukan konsolidasi dengan DPC/DPD dan tokoh masyarakat Surabaya sebagai masukan. Jadi, hasil survei, baik popularitas  maupun elektabilitas akan menjadi pertimbangan DPP. “Jadi keputusan akhir siapa yang akan direkomendasi dan dicalonkan Partai Gerindra di Pilwali 2020 merupakan  kewenangan penuh DPP,”beber dia. (dhi/lis)

Sumber: