Pengendara Vario Tewas Terseret Truk itu Usai Belajar Kelompok
Surabaya, memorandum.co.id - Seorang pelajar berinisial BNW (15), warga Perumahan Karangpilang, usai belajar kelompok dengan teman-temanya di daerah Waru Gunung dan hendak pulang mengalami nasib tragis. Korban meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan truk tronton di dekat Kantor PDAM, Jalan Mastrip Karangpilang, Selasa (30/8) malam. Hal itu, diungkapkan Nur Syamsy (47), tetangga BNW, saat ditemui di lokasi kejadian. "Korban tadi sore (kemarin) pulang sekolah ganti baju berangkat kerja kelompok," ungkap dia. Sepengetahuan Syamsy, korban berangkat kerja kelompok sekitar pukul 15.30, dan sampai malam dan baru selesai. "Saya tidak tahu di mana. Pokoknya masih Surabaya. Yang jelas SMA kan zonasi. Ya antara Bambe dan Waru Gunung," jelasnya. Jadi usai kerja kelompok malam, BNW mau pulang dengan mengendarai motor Vario. "Kata sopir truk tadi, dari sana (arah barat) sudah banter anaknya memang," ungkapnya. Saat korban posisinya di tengah jalan dan terkena jalan bergelombang dan terjatuh tertabrak truk yang melaju dari timur lalu terseret. "Jalan bergelombang itu bolak-balik jadi penyebab kecelakaan. Pokoknya kalau lewat sini, jalannya sempit dan truknya besar besar," kata Syamsy. Seperti yang diberitakan Memorandum, kecelakaan melibatkan tronton nopol L 9796 AQ bermuatan galvalum dan sepeda motor Vario L 5941 JJ di dekat kantor PDAM Jalan Mastrip Karangpilang, Selasa (30/8) sekitar pukul 21.00. Kejadian itu, menyebabkan pengendara motor tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Khadijah Sepanjang. Identitas korban, BNW (15), pelajar SMA warga Perumahan Karangpilang. (rio)
Sumber: