Museum Bawah Tanah Alun-Alun Surabaya Tutup, Banyak Pengunjung Kecele

Museum Bawah Tanah Alun-Alun Surabaya Tutup, Banyak Pengunjung Kecele

Surabaya, memorandum.co.id - Sejak diresmikan pada akhir Desember 2021 lalu, Alun-Alun Surabaya menjelma jadi jujugan wisata bagi warga Kota Pahlawan. Bahkan karena keunikannya yang memiliki ruang bawah tanah (basement), membuat banyak warga dari kota lain tertarik untuk berkunjung ke alun-alun yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo itu. Kendati demikian, Alun-Alun Surabaya masih menyisakan kekecewaan terhadap warga yang ingin datang. Sebab, tak sedikit pengunjung yang kecele lantaran ruang bawah tanah tutup setiap hari Senin. Seperti yang dirasakan oleh Kevin, warga Jakarta yang baru pertama kali berkunjung ke kompleks Balai Pemuda. Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) ini mengaku kecewa. Pasalnya, jam operasional museum bawah tanah yang buka setiap hari Selasa-Minggu ini informasinya belum menyebar, sehingga tidak banyak diketahui orang. "Kita tidak tahu kalau di hari Senin, ruang bawah tanah ini tutup. Jadi dari kampus kita langsung ke alun-alun ingin melihat lukisan yang ada di bawah tanah, eh gak tahunya tutup,” sesal Kevin, Senin (29/8/2022). Seperti diketahui, Alun-Alun Surabaya yang berada di kompleks Balai Pemuda tersebut dibuka untuk umum mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00, baik area ruang terbuka maupun ruang bawah tanah. Ruang bawah tanah yang di dalamnya terdapat pameran lukisan pun menjadi objek wisata utama yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Ditambah pintu masuk yang khas, berupa atap kaca modern setengah segitiga, menjadi spot foto bagi banyak wisatawan terutama kalangan milenial. Namun sayangnya, jam operasional ruang bawah tanah yang berisi pameran lukisan tersebut hanya dibuka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan pada hari Senin ditutup. Informasi ini dinilai oleh pengunjung perlu disosialikan lebih intens. Misalnya, dengan menempelkan papan informasi di pintu masuk basemen. “Apalagi ini kali pertama kita ke sini, jadi nggak tahu informasi mengenai museum ini. Nggak baca google juga, jadi ya kita kayak kena prank,” ucap Riana, pengunjung asal Sidoarjo ini. Minimnya informasi mengenai jam operasional ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya juga disampaikan oleh Firda, salah satu pengunjung yang juga kecele. “Saya beneran nggak tahu kalau hari Senin itu tutup. Padahal, di google buka setiap hari. Senin kan jamnya orang kerja tapi malah tutup. Paling tidak, bisa dikasih tulisan di depan pintu masuk mengenai jam kunjungan biar orang- orang gak kecele," tandas Firda, warga Banyuurip ini. Sementara itu, Slamet selaku petugas keamanan Alun-Alun Surabaya mengungkapkan bahwa penutupan ruang bawah tanah ini dilakukan sebagai bentuk sterilisasi setelah 6 hari dibuka untuk umum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan di tengah naiknya kasus Covid-19. “Jadi kalau Senin tutup karena adanya pembersihan dan sterilisasi museum. Kan kemarin udah dibuka untuk umum dari hari Selasa sampai Minggu, jadi (Senin) istirahat dulu lah,” ungkap Slamet. Meski museum bawah tanah tutup, hal itu tidak menyurutkan antusias pengunjung untuk melihat bagian lain dari Alun-alun Surabaya seperti Perpustakaan Kota Surabaya dan Balai Bahasa. (mg3/bin)

Sumber: