Lagi, Sejumlah Pejabat Tulungagung Diperiksa KPK

Lagi, Sejumlah Pejabat Tulungagung Diperiksa KPK

Tulungagung, memorandum.co.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD maupun ASN Pemkab Tulungagung di ruang mapolres setempat. Dari pantauan awak media pada Kamis (25/8/2022), sejumlah pejabat eksekutif maupun legislatif terlihat keluar dari Mapolres Tulungagung. Di antaranya ada Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Kepala Disperindag Tri Haryadi, Kepala Dinas Kominfo Zamrotul Fuad, serta mantan Kepala Dinas Kesehatan dr Mastur. Kemudian tak berselang lama, dua anggota DPRD Tulungagung, Ponidi dan Abdullah Ali Munib juga keluar dari pintu yang sama. Ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Tri Haryadi mengatakan, dirinya diperiksa untuk Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur yang diterima dinas perindustrian dan perdagangan  pada2014 - 2018. "Saya datang jam 11.00 tadi. Ditanya untuk pertanyaan soal BK di tahun itu. Saya kan tidak tahu karena saat itu saya belum menjabat di sana. Jadi hanya diminta data-datanya saja," ucapnya. Sementara Zamrotul Fuad, mengaku juga diperiksa untuk kasus BK Provinsi Jawa Timur rentang periode 2014 - 2018. "Untuk BK tahun 2014 - 2018, pertanyaannya seputar itu," ujarnya. Pada saat itu, Zamrotul Fuad menjabat sebagai Kabag Pembangunan Kabupaten Tulungagung. Dan menurut Fuad, ini merupakan pemanggilan pertamanya pasca penetapan dan penahanan empat tersangka baru dalam kasus tersebut. Yakni 3 wakil ketua DPRD Tulungagung periode 2014-2019, serta satu ASN Pemprov Jatim. "Saya dimintai keterangan untuk empat tersangka itu semuanya," ucap Fuad. Senada, mantan Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung dr Mastur menyampaikan sejak kasus tersebut bergulir, baru pertama kali ini pihaknya dipanggil penyidik KPK. Dokter Mastur mengaku diminta menjawab pertanyaan seputar BK Provinsi Jawa Timur yang diterima dinas kesehatan pada tahun 2017. "Waktu itu, tahun itu, kami tidak menerima BK dari provinsi. Ya sudah kami sampaikan apa adanya," terang dia. Meskipun sudah beberapa hari di Kota Marmer, namun belum ada satupun penyidik KPK yang bersedia dikonfirmasi awak media. (fir/mad)

Sumber: