Sempat Dikotak, Suharto Wardoyo Jadi Kepala Dinas Sosial

Sempat Dikotak, Suharto Wardoyo Jadi Kepala Dinas Sosial

Surabaya, Memorandum.co.id - Ada yang menarik dari mutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Senin (11/11). Kepala Dinas Sosial Supomo dirotasi menjadi kepala dinas pendidikan menggantikan ikhsan. Sedangkan Ikhsan yang selama ini disebut-sebut sebagai salah satu "anak emas" Wali Kota Tri Rismaharini menjadi asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya. Pengganti Supomo adalah Suharto Wardoyo yang sebelumnya menjadi staf ahli wali kota bidang hukum. Suharto Wardoyo pernah menjadi kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) yang kemudian dikotak menjadi staf ahli. Untuk M Taswin yang sebelumnya menjadi asisten perekonomian dan pembangunan menjadi kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Atap. Sedangkan Nanis Chairani yang sebelumnya menjadi kepala penanaman modal, kini menjadi staf ahli wali kota bidang hukum dan politik. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Chalid Buhari kembali ke jabatan lama sebagai kepala Dinas  Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Dengan demikian, jabatan kepala dinas cipta karya kosong. Rotasi ini berdasarkan Keputusan Wali Kota Surabaya nomor 821.2/10964/436.8.3/2019 tanggal 7 November 2019. Ada 37 orang yang dimutasi. Sebanyak 12 orang diantaranya dipromosikan, sedangkan 25 orang dimutasi. Pejabat yang dimutasi terdiri dari tujuh orang untuk jabatan asisten/kepala organisasi perangkat daerah/staf ahli, dua orang camat, satu orang sekretaris perangkat daerah, tiga orang kepala bidang, tujuh orang lurah, tiga orang sekretaris  kelurahan, dan 14 orang kasi/kasubbag/kasubbid. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan,  Supomo itu sudah terbiasa melayani dan merawat anak-anak, meski sebetulnya pendidikan tidak hanya persoalan itu. Namun, lebih visioner. “Dia (Supomo) juga mudah mendengarkan, misalnya aku ngomong begini, biasanya dia langsung tindaklanjuti,” kata dia. Namun, Risma mengaku tugas Supomo ini agak berat. Sebab, harus segera menyiapkan penerimaan murid baru, termasuk pula menyiapkan sarana dan prasarana sekolah-sekolah di Surabaya. Selain itu, wali kota perempuan pertama itu juga menjelaskan diangkatnya Suharto Wardoyo sebagai kepala dinas sosial. Dia meminta Anang untuk belajar kepada Supomo. “Pak Anang ini sebetulnya mau belajar. Hanya saja  kemarin itu cuma terlalu percaya pada laporan tertulis. Makanya, saya sampaikan kepada dia untuk sering turun ke lapangan,” tegas dia. (udi/dhi)

Sumber: