Ikut Upacara Kemerdekaan di Grahadi, Sopir Ini Grogi Berkumpul dengan Pejabat
Surabaya, memorandum.co.id - Sekitar 1.250 warga Jawa Timur bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengikuti upacara kenegaraan memperingati detik-detik proklamasi di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/8/2022). HUT ke 77 Kemerdekaan RI ini terasa istimewa bagi 1.250 warga Jatim yang mengikuti langsung upacara di Gedung Negara Grahadi. Anang (57), warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan mengaku bangga. Ia bersama ribuan undangan lainnya, khitmad menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada peringatan HUT Kemerdekaan RI. Anang mengaku pertama kalinya mendapatkan undangan khusus dari Gubernur Khofifah. “Kunjungan ke Gedung Negara Grahadi baru kali pertama,” jelas Anang yang juga . ayah dua anak ini. Anang mengaku sangat bangga bisa berada di sini (di Gedung Grahadi). "Sangat Alhamdulillah. Saya hanya seorang sopir," ujarnya berkaca-kaca. Anang mengikuti upacara HUT Ke-77 RI tersebut bersama dengan anak dan juga istrinya. Keluarga Anang bahkan rela mencari penginapan terdekat dari Gedung Negara Grahadi Surabaya agar tak sampai terlambat mengikuti upacara kenegaraan ini. "Jujur saja, hendak memasuki Grahadi pun, saya merasa grogi. Bisa berkumpul dengan banyak pejabat-pejabat. Karena biasanya tidak pernah dilingkungan seperti ini. Kami hanya orang desa," ujarnya sambil terkekeh kecil. Menurutnya, rasa bangga muncul karena bisa duduk di jajaran tamu undangan yang lain di Grahadi. Berjajar dengan para pejabat lainnya. Makin takjub, dirinya mengaku merasa terhormat, karena disuguhkan berbagai atraksi jelang memasuki detik-detik Proklamasi pada HUT Kemerdekaan ke 77 RI di Gedung Grahadi Surabaya. "Kami sebagai masyarakat Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur, diberikan kesempatan yang istimewa dan diberikan pengalaman baru seperti saat ini. Dirgahayu Republik Indonesia," kata Ahmad sambil mengepalkan tangan. Selain Ahmad, adapula Weni Anita (40) asal Kediri yang menjadi tamu khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah pada perayaan HUT Kemerdekaan ke 77 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Bersama dengan ibunya, Weni yang menggunakan kebaya berwarna ungu tersebut mengaku merasa bangga dapat mengikuti upacara di Grahadi tahun ini. "Biasanya saya hanya mengikuti upacara paling banter di Kabupaten. Saya kali ini merasa terhormat. Kagum, baru pertama kali melihat acara semegah dan semeriah ini," kesannya. Bertambahnya usia Republik Indonesia ke 77 tahun, diharapkan Weni juga sebagai pemacu agar Provinsi Jawa Timur semakin terdepan dari provinsi-provinsi lainnya. "Salam saya untuk Ibu Gubernur, semoga terus membawa Jawa Timur lebih baik lagi, baik nasional maupun internasional. Merdeka," tutupnya. Selanjutnya, ada pula Kasiman (48) yang juga hadir sebagai tamu khusus pada peringatan detik-detik proklamasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Jauh-jauh datang dari Kabupaten Banyuwangi, Kasiman dan istrinya mengikuti upacara secara khidmad. Yang menjadi menarik, momen ini pun merupakan kali pertama Kasiman bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Timur. "Alhamdulillah, saya kebagian undangan onlinenya. Saya sengaja langsung mendaftar untuk dapat bertemu langsung dengan Gubernur Khofifah," ujarnya. "Tentu sangat senang sekali, peringatan 17an tahun ini jelas berbeda dari pengalaman saya sebelumnya. Terimakasih undangannya Ibu Gubernur, baru pertama kali saya tahu yang namanya Gedung Grahadi. Semua yang ada di sini luar biasa," imbuh Kasiman. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada momen peringatan HUT ke 77 RI kali ini Gubernur Khofifah Indar Parawansa memang secara khusus mengundang 1.250 masyarakat Jawa Timur untuk ikut merayakan Hari Kemerdekaan RI. Jumlah tersebut terbagi atas 500 undangan untuk upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang dilaksanakan pukul 10.00 WIB, dan 750 undangan pada kegiatan penurunan bendera pukul 15.30 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Selain itu, setelah 2 tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19, kali ini peringatan HUT Ke 77 RI di Jawa Timur juga dirayakan secara meriah. Beberapa penampilan kesenian dari Jawa Timur diantaranya tari kolosal Sumpah Palapa yang di tampilkan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, penampilan Reog Ponorogo dan drumband dari SMA Taruna Brawijaya Surabaya turut memeriahkan hari jadi Republik Indonesia. Selain tamu undangan, Gubernur Khofifah pun turut mengundang masyarakat untuk dapat menyaksikan kegiatan tersebut dari halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya. Tentunya, dengan tetap menggunakan masker, dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Melihat antusiasme masyarakat yang hadir langsung ke Gedung Negara Grahadi, Gubernur Khofifah mengatakan dirinya mengapresiasi sambutan hangat dari masyarakat Jawa Timur tersebut. "Saya berterima kasih, bahwa waktu saya mengunggah Instagram (terkait pendaftaran undangan upacara di Gedung Negara Grahadi) tanggal 3 Agustus, masyarakat mulai tanya kok belum bisa diakses bu? Karena memang dibukanya mulai tanggal 7 Agustus," jelas Khofifah. "Dibukanya mulai pukul 00.00 sampai pukul 12.00 sudah close (karena kuota sudah terpenuhi). Saya mohon maaf kepada masyarakat, yang sudah mencoba mengakses, tapi memang tidak cukup hanya 500 undangan untuk upacara pagi dan 750 undangan untuk upacara sore," imbuh Khofifah. Gubernur Khofifah mengevaluasi tingginya minat antusiasme masyarakat Jawa Timur yang hendak mengikuti upacara langsung dj Gedung Grahadi Surabaya. Lebih lanjut dirinya mengatakan dini hari kemarin ia sempat melakukan rapat hingga pukul 02.30 untuk memetakan area yang dapat digunakan guna persiapan upacara 17 Agustus pada tahun 2023 mendatang. Jika memungkinkan ada area yang bisa dimaksimalkan, maka kuota untuk tahun depan bisa ditambah. "Saya sudah menghitung kalau ada area yang mungkin bisa dimaksimal pada HUT RI ke 78 tahun depan. Terima kasih atas seluruh antusiasme masyarakat yang luar biasa dan mudah-mudahan bisa menjadi tarikan gravitasi bahwa kita mencintai negara ini," ujar Khofifah. (day)
Sumber: