Proyek Drainase Mangkrak, Warga Keputih Marah 

Proyek Drainase Mangkrak, Warga Keputih Marah 

Surabaya, Memorandum.co.id - Proyek Pemkot Surabaya berupa saluran air atau drainase di Jalan Keputih V, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, mangkrak. Warga geram karena proyek tersebut sejak enam bulan lalu ditinggal oleh pelaksana proyek. Pengerjaan proyek yang belum tuntas tersebut cukup meresahkan warga RT 02/RW 08.Sebab, rawan terjadinya kecelakaan. Apalagi pemasangan box culvert berukuran kecil itu amburadul dan belum dipasang beton penutup. Sehingga dikhawatirkan terjadi genangan pada saat musim hujan. Untuk itu, warga Keputih mendesak Pemkot Surabaya, khususnya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya, untuk segera menyelesaikan pembangunan drainase tersebut sebelum musim penghujan datang. "Ya, warga berharap pemkot segera merampungkan proyek saluran air ini. Apalagi, menjelang musim penghujan, sehingga nanti tidak terjadi banjir," ungkap warga RT 02 Keputih Wahidin, Kamis (7/11). Menurut dia, mangkraknya proyek saluran air ini sangat merugikan warga Keputih.Mengingat pengerjaanya baru setengah jalan, tapi tak dirampungkan. "Parahnya, pengerjaan saluran air ini malah ditinggal pelaksana proyeknya sejak enam bulan lalu. Setelah saluran air digali, tapi material box culvertnya tidak dipasang. Akibatnya galian malah tertimbun tanah. Kalau hujan pasti akan timbul genangan," ungkap dia. Wahidin berharap DPRKPCKTR Surabaya segera menyelesaikan pengerjaan proyek saluran air di wilayah Surabaya Timur tersebut. Jika ini dibiarkan, tak menutup kemungkinan akan ada korban dan jalan tergenang di kala musim hujan. Sekretaris Lurah Keputih Anang Purwanto mengaku sangat berterima kasih atas informasi yang disampaikan warga. Anang akan menyampaikan proyek saluran air yang mangkrak karena ditinggal kontraktor itu kepada DPRKPCKTR Surabaya. “Laporan dari warga akan segera kami sampaikan kepada dinas terkait. Dengan kami melaporkan hal itu tentu menjadi bahan kami untuk bisa meminta penjelasan kepada dinas terkait atas terhentinya pengerjaan proyek tersebut,” pungkas dia. Ketika ditanya soal kontraktor yang mengerjakan proyek drainase tersebut, Anang mengaku tidak tahu.Sebab, selama pengerjaan proyek tersebut tidak terpasang papan nama proyek di lokasi."Saya tidak tahu siapa kontraktornya. Nanti kita tanyakan ke dinas terkait, apa alasannya proyek berhenti,"ujar dia. Sementara Pemkot Surabaya melalui Kabag Humas Febriadhitya Prajatara mengatakan,masalah proyek drainase di Keputih yang mangkrak akan dikoordinasikan dulu dengan instansi terkait."Saya akan koordinasikan dulu dengan dinas cipta karya," tandas Febri. (why/udi/dhi)

Sumber: