Pembongkaran Bangli Kalirejo Menyisakan Masalah

Pembongkaran Bangli Kalirejo Menyisakan Masalah

Surabaya, Memorandum.co.id -  Meski pembongkaran puluhan bangunan liar (bangli) di atas saluran air Kalirejo tidak mendapat perlawanan dari warga Jalan Kendangsari IV Kalirejo, RT 09/RW 03, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, namun penertiban tersebut menyisakan persoalan baru. Kini, warga tidak memiliki tempat untuk menyimpan peralatan pemandian jenazah dan  gerobak sampah. Ketua RT 09/RW 03 Kendangsari Sugito mengatakan, warga mendukung penertiban belasan bangli di wilayahnya. Namun, warga sempat meminta agar  tempat penyimpanan alat pemandian jenazah dan gerobak sampah tidak dibongkar. Tapi permintaan tersebut diabaikan pihak kelurahan/kecamatan setempat. “Kami sudah usul tempat itu jangan dibongkar, tapi tetap saja dibongkar petugas Satpol PP. Padahal tempat itu dipakai untuk kepentingan umum. Kenapa di taruh di sini (bangli), karena keterbatasan lahan kosong.Pasca pembongkaran, terus alat-alat pemandain jenazah dan gerobak sampah warga ditaruh dimana,”keluh Sugito. Lebih jauh, Sugito menjelaskan, misalkan di depan rumah warga ditaruh tempat peralatan pemandian jenazah dan gerobak sampah, apakah . warga setempat ada yang mau? "Saya harap ada solusi untuk tempat peralatan pemandian jenazah dan gerobak sampah setelah penertiban bangli ini," ungkap Sugito. Lurah Kendangsari Muhadi mengatakan, penertiban belasan bangli yang sudah puluhan tahun berdiri ini untuk memfungsikan kembali saluran air Kalirejo menuju sungai Wisma Sier Rungkut Industri. Upaya menormalisasi sungai dan saluran air di Surabaya juga imbauan dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang harus dilaksanakan. "Untuk mengantisipasi banjir, maka belasan bangli ini harus dibongkar. Selanjutnya dilakukan normalisasi,” ungkap Muhadi didampingi Ketua RW 03 Arifin saat ditemui di lokasi penertiban bangli Kalirejo. Muhadi mengaku, sebelum penertiban,warga setempat sudah diundang  di balai Kelurahan Kendangsari. Dan, mereka sudah menyetujui pembongkaran bangli tersebut. “Alhamdulilah, proses pembongkaran bangli berjalan lancar. Melihat kondisi dinding saluran air banyak yang rusak, tentunya segera kita ajukan anggaran tahun depan untuk perbaikan saluran dan pagar pembatas,”ungkap dia. Mengenai tempat penampungan peralatan pemandian jenazah milik warga RT 09 Kendangsari,  lanjut dia, sementara waktu akan ditaruh di makam Kendangsari sambil mencari solusi lahan kosong yang terdekat.“Soal gerobak sampah warga sementara juga akan ditaruh di lahan kosong wilayah RT 07 yang jaraknya 150 meter dari sini,” terang dia. Kasi Tantrib Kecamatan Tenggilis Mejoyo Yoyok Bambang Irawan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 16 petugas satpol PP gabungan serta empat armada dari DKRTH Surabaya. “Selain belasan bangli,  sejumlah bangunan rumah yang berdiri melebihi bantaran saluran air dan melanggar aturan, kita bongkar. Yang jelas, kita tidak tebang pilih pelaksanaan pembongkaran bangli ini.  Hal ini agar tidak terjadi kecemburuan sosial warga setempat,” pungkas dia.(why/dhi)         

Sumber: