Sisir Desa Duwa’ Buter, Forkopimcam Kwanyar Laksanakan Vaksinasi PMK
Bangkalan, memorandum.co.id - Forkopimcam Kwanyar berupaya mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di kecamatan pesisir selatan Kabupaten Bangkalan ini. Forkopopimcam bersama petugas sesehatan hewan (heswan) dari dinas peternakan (Disnak melaksanakan vaksinasi PMK terhadap sapi miik warga. “Rencananya, giat vaksinasi PMK dilakukan terhadap semua ternak sapi piaraan warga yang tersebar di 16 desa. Tentu saja jika stok vaksin yang tersedia mencukupi,” kata Kapolsek Kwanyar Iptu Moh Mansur, Minggu (3/7) kemarin. Seperti Kamis (30/6) siang, Iptu Moh Mansur bersama Camat Kwanyar Choirur Rohman, Danramil 0829/05 Kapten Inf Ali Imron,dan beberapa petugas keswan menyisir kandang ternak sapi di Desa Duwa’ Buter. Hasilnya, sebanyak 96 ekor ternak sapi divaksin PMK. “Suntikan vaksin baru bisa dilaksanakan jika ternak sapi dalam kondisi sehat. Artinya tidak dalam kondisi suspect (bergejala-Red) atay positif terpapar PMK,” tandas Iptu Moh Mansur. Karenanya, sebelum divaksin, setiap ekor sapi piaraan warga harus menjalani pemeriksaan secara detail untuk memastikan dalam kondisi sehat atau tidak. Syukurlah, dari hasil pemeriksaan medis petugas Keswan terdata 96 ekor sapi dalam kondisi layak vaksin. Kepada warga pemilihara ternak dan warga sekitar, Muspika dan petugas Keswan, sempat pula mengedukasi tetang seluk-beluk penyakit PMK yang kaprah memapar hewan berkuku dua, seperti sapi, kerbau, kambing kuda dan lainnya. ” Kami juga menjelaskan tindakan preventif (pencegahan) apa saja yang harus dilakukan warga agar ternak sapi piaraan mereka tidak gampang tertular virus PMK,” papar Iptu Moh Mansur. Diantaranya, peternak harus rutin menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, memberikan asupan pakan yang berkualitas, serta rutin memberikan vitamin. Saran agar warga segera melapor kepada petugas Keswan di posko PKM di kantor kecamatan jika ada ternak sapi yang suspect dan terpapar PMK, termasu pesan yang disisipkan. Tujuannya agar tim Keswan Disnak segara melakukan pengobatan. Tanda-tanda jika ternak sapi sudah perpar juga dijelas secara detail. Selain itu, PMK juga hanya menyasar hewan berkuku dua dan tidak berpotensi menular kepada manusia. Jadi tidak seperti covid 19.”Semua upaya itu penting kami terapkan, terlebih Iduladha 1443 H sudah di ambang pintu,” pungkas Iptu Moh Mansur. (ras).
Sumber: