Calon Advokat Seluruh Indonesia Jalani UPA di Peradi RBA Malang

Calon Advokat Seluruh Indonesia Jalani UPA di Peradi RBA Malang

Pelaksanaan UPA di Peradi RBA Malang Malang, memorandum.co.id - Sebanyak 50 orang calon advokat dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ujian profesi advokad (UPA) di Hotel Pelangi Kota Malang, Sabtu (2/7/2022). Para calon advokat itu mengikuti UPA yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Rumah Bersama Advokad (RBA) Malang. Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi RBA telah secara resmi diakui pemerintah. Melalui Kementerian Hukum dan HAM dengan SK Ditjen AHU Nomor-0000859.AH.01.08 Tahun 2022, dengan RBA. Luhut M. P. Pangarbuan, S.H., LL.M sebagai Ketua Umum dan Sekjen Imam Hidayat, S.H. M.H. "Hari ini, kami laksanakan UPA, sebagai salah satu tahapan untuk menjadi advokat. Tahapan yang wajib dilalui, sebelum nantinya, beracara di persidangan. Untuk saat ini, sudah angkatan ke 4 ," terang Ketua DPC Peradi RBA Malang, Akhmad Siswantoro,SH. Dalam UPA kali ini, para peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Maluku, Madura, Ambon, Kalimantan dan beberapa daerah di Jawa Timur termasuk Kota Malang sendiri. Sebelum UPA, sudah diawali dengan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Setelah dinyatakan lulus dari UPA, dilanjutkan dengan magang di kantor advokat. Kemudian dilakukan penyumpahan, sekaligus berita acara sumpah (BAS). Setelah semua rangkaian dilalui, baru bisa beracara Kali ini, para peserta harus mengerjakan 100 soal lebih, dalam waktu yang sudah ditentukan. Yang lebih menegangkan, grade nilai kelulusan adalah 85. Untuk itu, kualitas benar benar yang diharapkan. "Untuk materi UPA, bermacam macam. Mulai kategori Pidana - Perdata, bobotnya cukup besar, Di dalamnya, ada terkait korupsi hingga terorisme. Selain itu, tentang PTUN serta Pengadilan Agama. Model soal selalu mengalami pembaruan. Lebih banyak model analisa penalaran," terang Anisatul Istiqomah Fadhilah SH, ketua panitia pelaksana. Sementara itu, salah satu peserta dari Kalimantan, Abdul Rasyid mengaku sengaja datang ke Kota Malang, sejak satu bulan sebelumnya. Itu dilakukan sebagai persiapan dalam mengikuti ujian. "Soalnya gampang gampang susah ya. Saya datang lebih awal ke Malang, untuk persiapan. Dan Alhamdulilah masih bisa. Saya memaksimalkan bidang perdata dan pidana. Ikut di Peradi RBA, karena ada sejumlah tokoh idola saya," jelasnya. Persyaratan yang sama, disampaikan peserta dari Maluku, Hendrikan Wellikin SH."Saya mengikuti di RBA, karena yang sudah disyahkan pemerintah. Semoga nantinya, bisa profesional dan menjadi bagian dalam penegak hukum," katanya. (edr)

Sumber: