Pembunuh Wanita di Hotel Hasma Jaya, 9 Kali Masuk Penjara

Pembunuh Wanita di Hotel Hasma Jaya, 9 Kali Masuk Penjara

Surabaya, memorandum.co.id - Hidup di penjara dengan dua butir timah panas yang bersarang di dua betis Priyono Eko Pramono (41), tampaknya tak cukup impas membalas aksi kejinya. Sebab, dialah yang membunuh Sofia di Hotel Hasma Jaya beberapa waktu lalu. Ia tega menghabisi nyawa wanita 45 tahun itu hanya gegara kesal dibohongi akan diberi uang sebesar Rp 20 juta. Sebelum membenamkan kepala korban ke bak mandi, tersangka Priyono terlebih dulu membekap wajah korban selama 30 menit. Tak hanya itu, karena geram korban terus melakukan perlawanan, pria asal Nganjuk itu juga membenturkan korban ke tembok. Dari catatan kepolisian, bukan kali pertama tersangka berurusan dengan hukum. Serangkaian kejahatan telah jadi bagian hidup dari Priyono. Pembunuhan ini adalah kasus ke sembilan yang membuat ia harus mendekam di balik jeruji besi. Selain pernah dipenjara gegara penipuan dan penggelapan, Priyono memiliki pamor cukup besar di kalangan pelaku pencurian motor. Sejak 2001 lalu, ia sudah merasakan pengapnya ruang tahanan. Dia mengakui jika pernah dipenjara di Mojokerto, Kediri, Gresik, Jombang, Madiun dan Nganjuk. Terakhir, ia baru bebas awal 2022 lalu usai menjalani hukuman di Polsek Genteng atas kasus pencurian. Namun, bukannya jera, ia malah kembali ke ruang tahanan dengan kasus lebih besar. Ia bahkan merasakan dua butir peluru akibat berusaha kabur. Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, jika kejadian itu bermula saat korban bertemu Priyono di Terminal Joyoboyo. Priyono lalu merayu korban check in di hotel setelah mendengar korban punya uang Rp20 juta. "Korban mengaku mempunyai uang 20 juta di tasnya. Dengan informasi itu, pelaku pun tertarik dan ingin menguasai barang milik daripada korban dengan tipu daya, laly membawa ke sebuah hotel," kata Yusep, Selasa (28/6/2022)sore. Usai masuk ke dalam kamar hotel, korban yang sedang mandi langsung dibekap dari belakang. Saat itulah Sofia melawan. Tidak ingin aksinya diketahui orang lain, Priyono langsung membenturkan kepala korban ke tembok dan dibenamkan ke bak mandi. "Karena ada kesempatan korban masuk kamar mandi namun kekhawatirkan daripada pelaku. Akhirnya ia memutuskan untuk melakukan penganiayaan karena takut ketahuan. Akhirnya terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan meninggal dunia," imbuh Yusep. Dari keterangan tersangka, ia mengatakan jika baru setengah jam bersama dengan Sofia di kamar hotel. Ia mengakui, jika tergiur uang yang dijanjikan Sofia. "Ya masalah itu (uang) pak. Makanya saya nekat melakukan itu," aku Priyono. Sementara itu, Priyono mengaku jika dia ditangkap oleh polisi di sebuah pasar di kawasan Jombang. Saat itu, ia berencana untuk kabur ke Madiun. "Saya ditangkap di Jombang saya waktu di pasar dekat sama terminal. Mau ke Madiun," tutup dia.(fdn)

Sumber: