Peran Aktif Program CSR, PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik Diganjar Penghargaan

Peran Aktif Program CSR, PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik Diganjar Penghargaan

Gresik, Memorandum.co.id - Peran aktif PT Cargill Indonesia-Cocoa and Chocolate Gresik dalam menjalankan program corporate social and responsibility (CSR) kembali mendulang penghargaan. Kali ini, apresiasi diberikan langsung Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Rabu (22/6/2022) kemarin. Piagam penghargaan diserahkan kepada Admin dan Relation Manager PT Cargill Indonesia - Cocoa and Chocolate Gresik, Adi Suprayitno dalam kegiatan CSR Gathering yang digelar Pemkab Gresik. Bersama Cargill, Pemkab Gresik juga memberikan apresiasi kepada 9 perusahaan lainnya di Kota Pudak. Cargill dinilai berhasil mengelola program CSR melalui pembinaan bank sampah serta peningkatan mutu sarana kesehatan bagi warga sekitar. Hal ini berdasarkan partisipasi aktif dalam pembangunan Kabupaten Gresik tahun 2021 melalui koordinasi dan pelaporan CSR. Menurut Adi Suprayitno, penghargaan tersebut diberikan karena pihaknya dinilai memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui program CSR. Di antaranya membantu pengeboran sumur air bersih untuk 200 sambungan rumah masyarakat Kecamatan Manyar. Kemudian konservasi 6 hektar mangrove di sepanjang Kali Mireng Kecamatan Manyar, penyediaan 208 fasilitas akses air minum layak dan 81 fasilitas jamban sehat untuk masyarakat berpenghasilan rendah di empat kelurahan Kecamatan Gresik. Termasuk membantu penyediaan bank sampah hingga pembangunan sarana pendidikan, beasiswa pendidikan keluarga terdampak pandemi dan keagamaan. “Kami juga rutin secara periodik melaporkan kegiatan pemberdayaan dan program CSR ke Pemkab Gresik. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membangun komunikasi positif dan keterbukaan dengan pemerintah daerah,” kata Admin dan Relation Manager PT Cargill Indonesia - Cocoa and Chocolate Gresik. Sementara itu, Bupati Gresik mengatakan, pihaknya membuat kebijakan integrasi penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 92 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Melalui perbup tersebut, CSR perusahaan di Gresik bakal diarahkan untuk menangani beberapa problem prioritas. Antara lain pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan UMKM. Melalui kebijakan ini, semua ikut terlibat dalam pembangunan daerah, termasuk korporasi. Sehingga sumber pendanaan tak hanya dari APBD maupun APBN. "Misalnya kami bersama DPRD Gresik pernah menghitung kebutuhan pembangunan fasilitas fisik pendidikan kita seluruhnya mencapai Rp 400 miliar. Sementara pada saat yang bersamaan infrastruktur juga butuh anggaran yang hampir sama. Nah ini misalnya yang kosong di sektor pendidikan bisa diisi oleh CSR," papar Bupati Gresik. Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga memaparkan sejumlah data - data problem sosial yang terjadi di Kota Pudak. Seperti kemiskinan, pengangguran dan lainnya. Harapannya bisa dijadikan perusahaan - perusahaan sebagai landasan dalam penyaluran CSR. Sehingga bisa tepat sasaran dan tentunya berperan dalam mendorong pembangunan daerah.(and/har)

Sumber: