Waspadai Banjir Rob di Pesisir Pantai
Surabaya, memorandum.co.id - Hujan dan banjir beberapa hari ini melanda Surabaya dikarenakan gaya gravitasi antara bulan dan bumi yang jaraknya sejajar, sehingga terjadinya banjir rob. Hal itu disampaikan Prakirawan BMKG Kemaritiman Perak, Ady Hermanto. Banjir rob tidak ada hubungannya dengan cuaca ekstrem (La Nina) yang selama ini terjadi di Surabaya. Banjir rob disebabkan gaya gravitasi bulan purnama (bluemoon) dan bumi yang sejajar. "Jaraknya antara bulan dan bumi hampir sejajar sehingga gaya gravitasi semakin kuat," kata Ady. Dia menambahkan, beberapa hari ini terjadi pasang maksimum mencapai 130-150 cm dari permukaan air laut. Potensinya terjadi banjir rob yang menggenangi daratan dengan ketinggian antara 30-40 cm. Untuk itu, Ady mengimbau masyarakat perlu mewaspadai banjir rob dan menghindari daerah rawan banjir. Terutama bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan. "Begitu juga bangunan yang terbuat dari besi. Karena air banjir bersifat korosif yang bisa menimbulkan keropos," ujar Ady. Kemudian bagi petambak di pesisirĀ Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Lamongan diimbau untukĀ meninggikan tambaknya agar tidak meluber airnya. (rio)
Sumber: