PW LPPNU Jatim Imbau Peternak Tetap Tenang

PW LPPNU Jatim Imbau Peternak Tetap Tenang

Surabaya, Memorandum.co.id - Belum meredanya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi dan kambing, mendapat perhatian serius Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PW LPPNU Jatim). PW LPPNU Jatim mengimbau masyarakat, khususnya peternak tetap tenang menghadapi wabah PMK saat ini. Ketua PW LPPNU Jatim, Ghufron Ahmad Yani menyampaikan pentingnya perhatian bagi masyarakat di tengah wabah PMK. PW LPPNU Jatim melalui jaringan LPPNU se-Jawa Timur akan membentuk layanan online pengaduan bagi masyarakat sebagai bentuk atensi NU Jatim untuk melakukan respons cepat (fast respon). Jika ada peternak yang menyampaikan perihal hewan ternaknya yang sakit atau mati. "PW LPPNU Jatim akan membuat layanan hotline bagi peternak guna merespon para peternak, supaya mereka memperoleh perhatian cepat,” tegas Ghufron Ahmad Yani. Lanjut Ghufron Ahmad Yani, nantinya melalui layanan online pengaduan bagi masyarakat, tidak hanya melayani pengaduan tentang hewan ternak yang terkena PMK. “Tetapi juga sekalian bisa berkonsultasi perihal upaya-upaya preventif dan peningkatan imunitas hewan ternak,” urai dia. PW LPPNU Jatim mengajak masyarakat peternak untuk tetap optimis melawati masa sulit ini. "Sebagaimana kita imani bersama bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya," ujarnya. Ahmad Yani, panggilan akrabnya mengimbau kepada peternak untuk melakukan ihtiar-ihtiar baik secara dhohir maupun bathin. "Sebagai ihtiyar lahiriyah mari kita jaga kebersihan kandang, minimalisir keluar masuk kandang tanpa kepentingan, mengisolasi ternak yang terindikasi PMK, tinggkatkan imunitas sapi dengan ramuah herbal menggunakan empon-empon yang tersedia disekitar kita,” tegas Ahmad Yani. Di samping itu, PW LPPNU Jatim juga telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jawa Timur merespons pengaduan masyarakat. "PW LPPNU Jatim berkoordinasi dengan dinas peternakan Jawa Timur guna memastikan pelayanan masyarakat baik berkaitan dengan desinfeksi maupun obat-obatan yang dibutuhkan,” tutupnya. (day)

Sumber: