Warga Sulung Geruduk DPRD Surabaya, Tuntut PT KAI Kembalikan Rumah Ibadah
Surabaya, memorandum.co.id - Puluhan masyarakat yang bermukim di Jalan Sulung, Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Jalan Yos Sudarso, Senin (23/5) siang. Mereka ngeluruk ke wakil rakyat di DPRD Surabaya. Para demonstran menuntut PT KAI lantaran telah melakukan pembongkaran total terhadap rumah ibadah di kawasan Sulung. Mereka mendesak agar PT KAI mengembalikan rumah ibadah tersebut. "Pertama aksi ke KAI, sekarang ke DPRD Surabaya. Kami memohon kepada wakil rakyat agar membantu mengembalikan tempat ibadah kami, musala Babus Salam yang dirusak oleh PT KAI pada 29 Maret 2022," ucap Moh Zuhri, pembina musala Babus Salam di sela-sela aksi. Zuhri menjelaskan, saat ini, musala Babus Salam telah rata dengan tanah. Karena itu, keinginan masyarakat hanya satu. Yakni, rumah ibadah yang dirusak dikembalikan secara utuh. "Sudah habis semua, padahal musala itu masih digunakan masyarakat sekitar untuk salat dan mengaji. Maka kami mendesak, apa yang dirusak itu harus dikembalikan," tegasnya. Zuhri mengaku pembongkaran tersebut dilakukan secara mendadak, tanpa ada surat pemberitahuan. Kemudian usai dibongkar, PT KAI belum memberikan kompensasi. "Tidak ada sosialisasi, tiba-tiba dirubuhkan. Sampai sekarang belum ada kompensasi. Justru itu kami sampai di sini untuk menyuarakan keluhan kami," kata Zuhri. Disinggung soal status tanah di lokasi, Zuhri tak dapat berkomentar banyak. Namun pihaknya memastikan siap untuk membuktikan status tanah musala yang dibangun secara swadaya itu di pengadilan. "Secara status tanah, kami sudah siap untuk membuktikan. Nanti ketemu di pengadilan," tandasnya. (bin)
Sumber: