Jam Operasional Bus Trans Semanggi Perlu Diperpanjang

Jam Operasional Bus Trans Semanggi Perlu Diperpanjang

Surabaya, memorandum.co.id - Sudah saatnya bus di Kota Pahlawan, baik Trans Semanggi maupun Suroboyo Bus beroperasi lebih malam. Paling tidak hingga pukul 23.00. Hal ini disampaikan Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma. Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, operasional bus dalam kota itu sangat memungkinkan untuk dilakukan hingga petang. Terlebih aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan seiring terkendalinya Covid-19. Selain itu, warga Surabaya juga sudah banyak yang mendapatkan vaksin lengkap bahkan booster. “Saya bersyukur karena setelah lebaran tidak ada kenaikan pasien corona. Perekonomian juga berjalan semakin baik. Liburan kemarin tempat wisata Surabaya juga sudah banyak dikunjungi oleh warga. Karena itu, saya mendorong agar Suroboyo Bus maupun Trans Semanggi beroperasional lebih panjang," kata William, Rabu (18/5). Menurut William, keberadaan transportasi umum saat malam sangat dibutuhkan. Dia bahkan mulai menerima beberapa keluhan dari para pekerja wisata kuliner dan mal. Masyarakat ingin agar ada transportasi umum yang beroperasi saat mereka pulang kerja. “Kebanyakan warga luar kota kalau ke Surabaya, ya ke mal atau wisata kuliner. Nah, jam operasional mal kan sampai pukul 22.00, begitu juga tempat-tempat wisata kuliner. Karena itu harus ada transportasi umum bagi warga juga, khususnya pekerja di mal maupun tempat-tempat kuliner," paparnya. Ketika jam operasional mal dan tempat kuliner closed pukul 22.00, maka pegawai terlebih dahulu diwajibkan melakukan cleaning atau pembersihan tempat kerja. Kemudian para pekerja baru bisa pulang sekitar pukul 22.30 atau 23.00. “Seringkali banyak penumpang tidak terangkut karena jam operasional bus hanya sampai pukul 21.00, padahal dengan adanya bus ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi para pekerja," jelasnya. William menambahkan, seharusnya bus yang beroperasi di Surabaya dapat melihat kebutuhan masyarakat tersebut, sehingga perlahan masyarakat mulai berpindah ke transportasi umum. "Para pekerja ini kan sudah capek bekerja, maka jika naik transportasi umum bisa lebih santai dan tidak terlalu capek dibandingkan mengendarai kendaraan pribadi. Kalau capek juga konsentrasi berkurang. Seharusnya ada bus yang masih jalan sampai pukul 23.00 meski mungkin headway-nya lebih jarang, tiap 20-30 menit misalnya," pungkas William. (bin/ono)

Sumber: