Ketua FPDIP Jember: Penggratisan Tiket Masuk Wisata Terlalu Dipaksakan
Jember, Memorandum.co.id - Musibah tabrakan beruntun Mobil Toyota Kijang Nopol KT-1581-KZ dengan lima sepeda motor, Minggu (8/5/2022) lalu di kawasan Wisata Pasir Putih Malikan (Papuma) Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember hingga merenggut nyawa ibu muda yang hamil 5 bulan terus menjadi perbincangan hangat. Berbagai kalangan pun menyampaikan pandangan dansorotan. Sebab, peristiwa tersebut menyebabkan korban tewas dan luka-luka yang cukup serius. Parahnya lagi, para korban tidak mendapatkan jaminan asuransi. Ketua Fraksi PDI Penjuangan DPRD Kabupaten Jember, Edy Cahyo Purnomo menyerukan agar musibah itu jadi perhatian serius pihak pemerintah daerah Kabupaten Jember. "Harusnya Pemkab Jember tidak melepas begitu saja atas kejadian tersebut, adanya korban meninggal dan luka-luka yang tidak mendapatkan asuransi," kata Edy Cahyo Purnomo, Selasa (10/5/2022). Menurut Edy Cahyo Purnomo, Pemkab Jember terlalu tergesa-gesa dalam menerapkan kebijakan penggratisan tempat wisata. Sehingga, kawasan wisata jadi tidak terkelola dengan baik. "Saya sepakat untuk penggratisan tiket masuk tempat wisata, namun demikian tidak mengabaikan korban yang meninggal mendapatkan asuransi jiwa, yang sudah sepatutnya mendapatkan bantuan selain dari Jasa Raharja," beber Ipung, panggilan akrabnya. Menurut Ipung, sudah sepatutnya penggratisan kawasan wisata dibarengi dengan pengelolaan kebersihan serta jaminan keamanan dan keselamatan pengunjung. Semua itu bisa terlaksana jika direncanakan jauh-jauh hari yang melibatkan semua pihak. "Harusnya melalui kajian dan memikirkan tenaga kerja yang terlibat. Seyogiyanya kami sebagai wakil rakyat diajak rembuk, terbukti dengan adanya musibah tersebut satu sama lain lepas tanggung jawab," jlentreh Ipung. Belum lagi, sambung Ipung, para korban pengendara motor roda yang mengalami kerusakan dan tidak ada bantuan, baik dari pengelola maupun pemerintah daerah.(edy)
Sumber: