Penentuan Nama Sekdaprov Jatim Lamban, Assesment TPA Dipertanyakan
Surabaya, Memorandum.co.id - Kinerja assesment Tim Penilai Akhir (TPA) untuk jabatan Sekdaprov Jatim definitif dinilai lamban. Hingga hari ini, Selasa (10/5/2022), belum juga diputuskan siapa dari tiga nama yang akan ditempatkan pada jabatan strategis tersebut. Heru, Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim mengkritik lambannya penentuan Sekdaprov definitif. Ia menyebutkan, dari ketiga calon nama Sekdaprov Jatim, hasil assesment dari Pansel yang dikirimkan kepada Tim Penilai Akhir (TPA) Pusat sampai sekarang belum ada hasil akhir. "Ini menimbulkan banyak pertanyaan dan dugaan variatif alasan, apakah sedemikian sulit bagi TPA yg diketuai Bapak Presiden RI untuk menentukan siapa nama Sekdaprov Jatim," tegas Heru. Aktivis akti korupsi ini menyebutkan, sudah sangat lama dan belum ada hasil akhir pengumuman sama sekali dari TPA untuk jabatan Sekdaprov Jatim. "Kami pertanyakan kualitas dan kinerja TPA tersebut," ungkap Heru. Tiga nama usulan Pansel ke TPA adalah Adhi Karyono (staf ahli Kemendagri), Nurkholis (kepala ESDM Jatim), dan Jamadi (kepal dinas Kehutanan Jawa Timur). Muncul banyak dugaan, proses ketat tiga nama tersebut karena ada pertarungan luar biasa dari sekelompok pimpinan dengan jagonya dan kepentingan masing-masing dari kelompok tersebut. Heru menyebut kemrungsung. Karena banyak yang tidak berkompeten di luar TPA ikut melakukan interverensi dalam menentukan nama calon Sekdaprov Jatim ke Gubernur Jawa Timur. "Banyak yang kemrungsung," ungkap Heru. Heru berharap dan meminta kepada Gubernur Jawa Timur sebagai user lebih mengedepankan kepentingan Masyarakat Jawa Timur dan tidak terpancing dalam interverensi. Karena Jawa Timur tidak akan kekurangan ASN berkualitas duduk sebagai Sekdaprov Jatim. (day)
Sumber: