Kebakaran Pasar Ngadiluwih Diduga Lantaran Korsleting Listrik

Kebakaran Pasar Ngadiluwih Diduga Lantaran Korsleting Listrik

Kediri, memorandum.co.id - Kebakaran hebat melumat bagian timur UPTD Pasar Ngadiluwih, Minggu (8/5/2022) petang. Dilaporkan, setidaknya ada 35 kios yang berisi barang dagangan toko kelontong terbuat dari kayu dengan ukuran 28 meter x 4 meter ludes terbakar. "Laporan masuk sekitar pukul 15.50 WIB, saat petugas kepolisian datang, api sudah membesar dan membakar kios tersebut," jelas Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budhi. Api dapat dipadamkan setelah 9 unit mobil PMK dari Pemkot dan Pemkab Kediri serta Gudang Garam diterjunkan. Beruntung saat kejadian, AKP Budhi menuturkan jika tak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir sekitar Rp 800 juta. "Api itu merembet hebat karena bersamaan dengan adanya angin bertiup kencang. Saat ini sudah padam, tinggal sisa-sisa bara yang masih ada," jelasnya. Kapolsek Ngadiluwih menyebut belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran pasar yang terletak di Desa Purwokerto itu. Namun dugaan awal akibat adanya korsleting listrik pada salah satu kios. "Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran itu. Diduga api berawal dari salah satu kios peracangan," ucapnya. Saat ini pihak kepolisian masih berada di TKP untuk proses pengamanan lokasi dan pemeriksaan lebih lanjut. "Dari tim Inafis Polres Kediri telah mengamankan barang bukti berupa batang sisa kayu yang telah terbakar dan atap galvalum sisa dari kebakaran," pungkasnya.(iku)

Sumber: