Pembangunan Museum Pendidikan Dipercepat

Pembangunan Museum Pendidikan Dipercepat

SURABAYA - Pembangunan museum Pendidikan di Jalan Genteng Kali. Direncanakan peresmian museum tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan, 10 Nopember mendatang.

Dalam kunjungannnya ke Museum, Wali Kota Tri Rismaharini meminta kepada  pelaksana proyek, agar mempercantik bangunan bersejarah itu. Sebelumnya, bangunan tersebut merupakan bekas Sekolah Taman Siswa.

Di kompleks eks Sekolah Taman Siswa itu, tampak bangunan utama yang masih kokoh dengan arsitektur kolonial Belanda, berupa pintu besi dan pintu kupu tarung. Dua pintu, yang bentuknya gebyok dengan empat sisi, dinding pintunya yang tertutup akan dibuka, sedangkan dinding lainnya akan dibuat taman.

Untuk memberikan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas akan dilengkapi ram (jalur alternatif bagi orang yang tak dapat menggunakan tangga). Karena proyek tersebut sifatnya rekonstruksi bangunan cagar budaya. Jadi apabila ada beberapa komponen bangunan yang rusak atau hilang, direplikasi sesuai kondisi sebelumnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengakui, renovasi bangunan eks Sekolah Taman Siswa dipercepat, agar bisa diresmikan pada saat Peringatan Hari Pahlawan.

“Kita lakukan percepatan. Tapi,  taman belakang tetap seperti semua, karena ada ceritanya ada zaman purbakala, ada zaman majapahit. Kemudian, kedua pintu depan akan dikembalikan seperti bentuk asalnya,” kata Eri.

Museum Pendidikan menempati lahan seluas 1.452 meter persegi. Selain buku-buku, ada sejumlah koleksi lainnya yang disiapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Di sana juga terdapat beberapa ruang lainnya untuk kegiatan seminar dan pengajaran. (udi/tyo)

Sumber: