Tawuran di Ngaglik, Polisi Mengaku Tidak Ada Laporan
Surabaya, memorandum.co.id - Aksi tawuran puluhan remaja terjadi di Jalan Ngaglik, Simokerto, Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 03.08. Mereka memanfaatkan momen sahur, sehingga menganggu pengguna jalan dan meresahan warga setempat. "Tadi saya lihat sepertinya ada yang bawa sajam, pentungan dan juga petasan dan dari sini juga terlihat kobaran api dan asap," ujar Rudi, warga setempat. "Mereka saling lempar batu juga. Memang kejadiannya tidak terlalu lama antara 5 sampai 15 menit saja. Setelah itu mereka membubarkan diri masing-masing," jelas Rudi. Kejadian tawuran bukan kali ini saja, melainkan sering terjadi. Dalam seminggu ini sudah 4 kali terjadi. Biasanya mereka tawuran pada tengah malam. "Kurang lebih sudah tiga sampai empat tawuran itu terjadi saat puasa ini. Sampai tadi waktu saya bersama keluarga akan makan sahur terdengar teriakan, akhirnya saya keluar rumah," jelas Rudi. Tampak di sepanjang Jalan Ngaglik, yang dijadikan lokasi tawuran banyak tercecer bebatuan hingga terdapat kotak bekas terbakar. Selain itu juga terdapat sekelompok pemuda sedang berjaga di lokasi, dugaan menunggu adanya aksi serupa. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Ketut Redana saat dikonfirmasi kejadian tawuran remaja mengaku, tidak ada laporan. "Tidak ada laporan kejadian tawuran dari anggota yang pawas hari ini," kata Ketut. Terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, dalam pengamanan bulan suci Ramadan, polrestabes selalu melakukan patroli sekali besar melibatkan TNI/Polri serta dari Pemerintah Kota Surabaya. "Pengamanan di bulan Ramadan sendiri kami inten memperketat dari pada pengamanan giat masyarakat baik di pagi hari sampai dinihari, khususnya di atas pukul 00.00," kata Yusep. Setiap harinya, sepertiga kekuatan daripada Polrestabes Surabaya didukung dari TNI maupun dari pemerintah kota, satpol PP dan Linmas Surabaya mengantisipasi balapan liar maupun tawuran oknum anak-anak yang saat ini menjadi euforia situasi di bulan Ramadan . "Alhamdulillah. relatif kondusif dan kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Surabaya yang senantiasi mendukung, menjaga situasi di bulan suci Ramadan tetap kondusif," pungkas Yusep. (rio)
Sumber: