Istikharah dan Doa Orang Tua Modal Utama ke Ikut Pilrek UB

Istikharah dan Doa Orang Tua Modal Utama ke Ikut Pilrek UB

Malang, Memorandum.co.id - Istikharah dan doa restu orang tua, menjadi modal utama, Dekan Fakultas Teknik Pertanian (FTP) UB Prof Dr Ir Imam Santosa, MP menuju kancah Pilihan Rektor (Pilrek) UB periode 2022 - 2027. Namun demikian, tidak menampik dengan beragam prestasi mentereng yang diraih bersama FTP. Mulai mendapatkan prestasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemendikbud, peraih piala Pimnas terbanyak dan penghargaan lainya. "Ketika usia yang dipersyaratkan kepada para wakil Rektor tidak memungkinkan, akhirnya munculah nama saya. Dan benar juga, akhirnya yang muncul adalah memang para Dekan," terang Prof Imam. Untuk itu, lanjut Prof Imam, bahwa, beragam prestasi yang diraih itu, dimantapkan dengan doa dari orang tuanya. Dan, justru hal itu menjadi penguat dirinya untuk serius menjadi bagian terpenting di UB. "Ya sebenarnya, saat inipun saya sudah cukup. Dekan, hingga Guru Besar. Namun, doa orang tua menjadi penguat untuk apakah ini sekenario Yang Maha Kuasa, untuk memberikan kemanfaatan bagi saya dan bagi UB," lanjut pria asal Pamekasan Madura ini. Dengan beragam pengalaman yang ia miliki, iapun merasa mantap untuk membuat UB terus berkembang. di kancah Interasional. Ia pun sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan, jika nantinya mendapatkan amanah memimpin UB. Tentunya, semua adalah untuk kemajuan dan pengembangan kampus. Di level nasional, Profesor Imam juga pernah menjabat jadi Ketua Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Nasional Indonesia (FKPT TPI). Selain itu, masih banyak kontribusinya di dunia pendidikan. Sebelumnya, para Bakal Calon Rektor Universitas Brawijaya (UB) telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB), Sabtu (09/04/2022). Para bakal calon itu, Prof. Dr. Marjono,M.Phil, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E., M.Si.,Ak, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc, Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA.,Ph.D, Prof. Candra Fajri Ananda, SE.,MSc.,Ph.D, Direktur RSUB Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes., menjelaskan, tes kesehatan wajib dilakukan Bakal Calon Rektor. Diharapkan, di masa lima tahun ke depan rektor terpilih tetap terjaga kesehatannya. (edr)

Sumber: