Kenaikan Honor RT Tak Sebanding Tuntutan Kerja

Kenaikan Honor RT Tak Sebanding Tuntutan Kerja

SURABAYA - Rencana kenaikan honor Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) di Kota Surabaya, ditanggapi dingin  beberapa ketua RT. Sebab, honor ketua RT tidak sebanding dengan tuntutan kinerja profesional untuk pembangunan di kampung. Seperti diketahui, honor atau bantuan operasional pengurus RT/RW dan LPMK di Kota Surabaya kan dinaikkan Rp 100 ribu pada 2020. "Penambahan itu tetap saja tidak sebanding dengan tuntutan kerja  pengurus kampung selama ini. Ya, kalau bisa pemerintah menganggarkan lebih besar untuk tunjangannya,”kata Ketua RT 05 Gunung Anyar Kemas A Chalim kepada Memorandum, Rabu (23/10) Menurut dia, RT/RW dan LPMK merupakan kepanjangan tangan pemerintah dan ujung tombak terdepan dalam pelayanan masyarakat. “Jika perlu honornya distandarkan dengan  upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk mengimbangi tuntutan kerja," tandas dia. Kemas mengatakan, selama menjabat ketua RT 05 dua periode sejak 2013 silam, dirinya selalu mengedepankan kepentingan warga Gunung Anyar. Meski menyita waktu kerja keperluan warga harus didahulukan. “Jika seorang RT tidak mau berkorban demi kepentingan warganya, dia tidak pantas menjadi RT. Memang semua harus menyita waktu dan tidak ada enak-enakan menjabat RT sekarang ini,” ungkap dia. Kemas mengaku, di era sekarang tidak ada perebutan jabatan RT di wilayah Kelurahan Gunung Anyar. Tapi dengan ada Perwali Surabaya tentang jangka waktu jabatan RT/RW dan LPMK hanya dua periode."Justru ini menjadi momok bagi kita. Sebab, pengorbanan besar selama dua periode membangun kampung tidak mendapatkan apa-apa. Yang namanya berkorban pasti rugi, tidak ada pejabat RT untung. Jadi sudah sepantasnya tunjangan itu harus disetarakan dengan perjuangan RT selama ini,” pungkas dia. Sementara pemilihan ketua RT 03 di RW 05 Kelurahan Wonorejo mulai digelar. Tapi, menjelang akhir pendaftaran, tak ada warga yang berminat menjadi ketua RT, menggantikan ketua RT yang lama. Ketua RW 05 Eddy Suwarno mengaku, kesulitan mendapatkan warga yang mau bekerja sosial menjadi ketua RT maupun RW. "Dari total 9 RT di wilayah RW 05 Kelurahan Wonorejo banyak calon incumbent,"kata Eddy Rabu (23/10). (why/alf/dhi)

Sumber: