Lahan Eks Gusuran Bangli Tambang Boyo Kumuh

Lahan Eks Gusuran Bangli Tambang Boyo Kumuh

SURABAYA - Setahun pasca penggusuran, lahan eks gusuran bangunan liar (bangli) Jalan Tambang Boyo, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambak Sari, kini  banyak berdiri bangunan sepi permanen. Tak pelak, kawasan tersebut kelihatan kumuh. Bedeng-bedeng yang didirikan dari kayu maupun besi tampak didirikan di lokasi tersebut. Bahkan, ada bangunan yang dibangun ala kadarnya sebagai tempat mandi di lokasi. Selain itu, ada sejumlah kendaraan roda empat milik warga terparkir di sana. Ada juga tempat jemuran pakaian, serta menaruh barang bekas. Lokasi lahan gusuran itu kini sudah tak terlihat seperti tanah lapang. Sebab, sudah banyak  berdiri bangunan semi permanen di beberapa titik. Seorang warga berdalih terpaksa meletakan barang-barang di kawasan sepanjang 500 meter tersebut karena tak kunjung dibangun akses jalan Suramadu menuju pusat kota. "Rencananya ini untuk pelebaran jalan. Tapi hingga sekarang tidak ada kelanjutan. Warga sekitar kembali memanfaatkannya," kata Hariyani, warga RW 10 Pacar Keling di lokasi, Rabu (23/10). Perlu diketahui pada Oktober 2018 lalu, Pemkot Surabaya menggusur sekitar 300 bangunan liar di sepanjang kawasan sisi barat Jalan Tambang Boyo. Namun, hingga kini belum ada realisasi pembangunan jalan. Terkait kondisi itu, Lurah Pacar Keling Sri Sukariati mengakui, pihaknya sudah sering melayangkan teguran kepada warga di sekitar lokasi. Ini agar warga tidak mendirikan bangunan atau memanfaatkan lahan tersebut. "Warga sudah kerap diingatkan. Begitu pula sama pihak RT di sana," kata Ria sapaan akrab Lurah Pacar Keling.  (alf/dhi)

Sumber: