Jenazah Laka Air di Megaluh Ditemukan 1,7 Km dari Lokasi Kejadian
Jombang, memorandum.co.id - Jenazah korban kecelakaan air saat menyeberang menggunakan perahu penyeberangan di Sungai Brantas Megaluh, Kabupaten Jombang akhirnya ditemukan. Korban yaitu Mohammad Iswahyudi (39), warga Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Jenazah korban ditemukan di Dam Karet Jatimlerek pada Minggu, (10/4) sekitar pukul 22.15 WIB. Kapolsek Megaluh, AKP Soesilo membenarkan bahwa jenazah Iswahyudi ditemukan oleh warga yang melihat terapung di Dam Karet. Kemudian mereka berinisiatif untuk mengikat mayat tersebut agar tidak lepas. "Posisinya itu ada di sisi sebelah timur Dam Karet. Setelah itu jasad diikat dengan tali agar bisa ditarik ke tepi sungai. Lalu warga yang lain kemudian melapor ke posko relawan terkait penemuan mayat itu," ujarnya, Senin (11/4/2022). Kemudian, terang Soesilo, Tim dari BPBD Jombang bersama potensi relawan yang siaga, bergerak menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi kepada jenazah Iswahyudi. "Korban usai dievakuasi selanjutnya dibawa ambulance BPBD menuju ke kamar mayat RSUD Jombang untuk dilakukan visum," tukasnya. Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jombang, Heri Setyo Budi menambahkan, jenazah korban laka air tersebut ditemukan di pintu air Jatimlerek dengan jarak sekitar 1,7 kilometer dari tempat kejadian musibah (TKM). "Dari TKM sekitar 1,7 kilometer. Jenazah ditemukan oleh teman-teman relawan dan masyarakat yang saat itu sedang melakukan pemantauan-pemantauan melalui darat," ujarnya. Kemudian, jelas Heri, pihaknya mendapat laporan terkait penemuan jenazah tersebut, lalu bergerak melakukan evakuasi. "Jenazah kami rujuk ke RSUD Jombang untuk dilakukan pemeriksaan luar dan identitas," jelasnya. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah melalui identifikasi sidik jari tersebut, ungkap Heri, maka dipastikan jenazah tersebut korban laka air yang sedang dalam pencarian. "Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, maka kami bersama pihak kepolisian langsung menyerahterimakan jenazah tetsebut kepada keluarga dan pemerintah desa untuk dikebumikan," pungkasnya. Perlu diketahui, peristiwa kecelakaan air saat menyeberang menggunakan perahu tambang ini melibatkan tiga orang yang masih satu keluarga. Korban Moh. Iswahyudi (29), Imroatul Azizah (28), dan anaknya yang selamat MNF (8). (yus)
Sumber: