Pantau Distribusi Migor Curah, Begini Penjelasan Bupati Jombang

Pantau Distribusi Migor Curah, Begini Penjelasan Bupati Jombang

Jombang, memorandum.co.id - Para pedagang yang berada di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang digerojok minyak goreng curah. Distribusi minyak goreng curah tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang yang menjalankan program Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan salah satu suplier yang merupakan pasar pantau Siskaperbapo (sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok) Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang memantau langsung proses distribusi migor curah untuk pedagang pasar. Ikut hadir mendampingi Bupati Jombang yaitu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wignyo Handoko, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Jombang Hari  Oetomo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, serta Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Jombang Aminatur Rokhiyah. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa berkenaan dengan kebutuhan komoditi masyarakat, khususnya minyak goreng, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 perkilogram atau Rp 15.500 perkilogram. "Untuk wilayah Kabupaten Jombang distribusi dilaksanakan di tiga pasar, yaitu Pasar Pon, Pasar Ploso, dan Pasar Cukir. Masing-masing sebanyak 6000 kilogram minyak goreng untuk pedagang pasar," katanya, disela-sela pemantauan, Jumat (01/4/2022). Mundjidah menjelaskan, distribusi ini untuk memenuhi kebutuhan pedagang minyak goreng yang ada di Pasar Cukir. Sehingga nantinya para pedagang dapat menjual kembali kepada konsumen dengan harga sesuai harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah. "Harapan kami dengan adanya pasar murah ini dapat menjaga stabilitas harga minyak goreng curah, sehingga masyarakat Kabupaten Jombang mendapatkan minyak goreng curah dengan harga sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang menyempatkan diri blusukan kedalam pasar untuk berdialog dengan pedagang. Sekaligus memantau harga-harga bahan pokok dan komoditi lainnya jelang ramadan. (yus)

Sumber: