Patah Hati, Kakek di Senduro Nekat Gantung Diri

Patah Hati, Kakek di Senduro Nekat Gantung Diri

Lumajang, memorandum.co.id - Diduga sakit hati lantaran cinta ditolak, Nesi alias Supar, warga Dusun Pancen, Desa Kandangan, Kecamatan Senduro nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Kapolsek Senduro, AKP Joko Wintoro saat dikonfirmasi mengatakan, korban dilaporkan hilang sejak Minggu (20/3) oleh anaknya yang bernama Suwarni. "Dari kesaksian anaknya, ia melihat ayahnya terakhir kali di rumahnya pada Minggu (20/3) sekira pukul 21.00," ucap Joko. Namun keesokan harinya korban diketahui sudah tidak ada di rumah. Awalnya, keluarga yang lain mengira korban sedang berkunjung ke rumah tetangganya. Namun ditunggu sampai malam hari, korban tidak juga pulang. Saat itulah anak korban mulai khawatir dan mencoba menanyakan keberadaan korban ke tetangga sekitar rumahnya, juga ke kerabat kerabatnya. Namun usaha meraka sia dia, karena tidak ada yang mengetahui keberadaan korban. Sehingga keluarga memutuskan untuk melaporkan ke Polsek setempat pada Kamis (24/03/2022) malam. Menerima laporan tersebut, Kapolsek Senduro langsung menerjunkan anggotanya serta berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk mencari keberadaan korban. Hingga pada Jumat (25/3/2022), pencarian korban menemui titik terang. Jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa tergantung di tepi jurang Desa Kandangan yang berada di depan rumahnya. Dibantu oleh tim dari BPBD Lumajang dan warga, akhirnya petugas berhasil mengevakuasi korban dari jurang yang berkedalaman kurang lebih 10 meter. "Dari keterangan yang kami dapat dari pihak keluarga, motif korban melakukan gantung diri karena sakit hati lantaran keinginan untuk menikah ditolak oleh wanita yang dicintainya," pungkas Joko.(Ani)

Sumber: