Parpol Bagikan Minyak Goreng Murah, Pakar: Awas Pembodohan Rakyat
Surabaya, memorandum.co.id - Tren sejumlah partai politik (parpol) melakukan pendekatan ke rakyat dengan cara menjual minyak goreng (migor) murah. Di antaranya Partai Golkar dan Partai Demokrat. Hal ini dinilai Agus Machfud Fauzi, pakar kebijakan publik Unesa sebagai pola komunikasi kuno. Upaya ini, menunjukkan elit parpol tak memiliki kreasi kecerdasan sosial politik. “Hal itu (menjual migor harga murah) seperti di zaman orde baru atau orde lama. Seharunya elit parpol memiliki kreasi kecerdasan untuk berkomunikasi dengan rakyat,” terang Agus. Mantan komisioner KPU Jatim ini menegaskan, masyarakat sekarang sudah sangat faham. Di mana terjadinya kelangkaan dan rakyat kesulitan mendapatkan migor. Ternyata partai politik bisa membagikan minyak goreng. Publik atau masyarakat awam akan paham. Di satu satu sisi langka, tetapi parpol mudah mendapat akses migor. “Kalau itu terjadi, mungkin ini ada permainan,” tegas dia. Menurut Agus, seharusnya parpol merupakan wahana untuk menyampaikan aspirasi bagi pemilihnya. “Kalau itu terjadi yang sebenarnya (penjualan minyak goreng murah, red), maka ini semacam pembodohan dari elit politisi kepada rakyat,” tegas dia. Seharusnya partai politik melakukan perannya sebagai kontrol terhadap kebijakan pemerintah. “Fungsi partai politik melalui legislatif adalah melakukan check and balancing, kenapa kelangkaan migor terjadi,” terangnya. Menurutnya upaya-upaya pembagian migor murah kepada rakyat menunjukkan parpol tidak menjalankan fungsinya sebagai kontrol pemerintah. Agus menyebutkan, parpol hanya ingin menampilkan popularitas dengan jalan pintas. “Yang dihantam parpol adalah pemerintah, terkait kebijakan yang tidak pro rakyat,” pungkasnya. (day/lis)
Sumber: