Terbukti Sebar Berita Hoax Operasi Minyak Goreng, Singky Mengaku Salah 

Terbukti Sebar Berita Hoax Operasi Minyak Goreng, Singky Mengaku Salah 

Surabaya, memorandum.co.id - Terkait polemik berita hoax Partai NasDem yang menggelar operasi pasar minyak goreng murah yang di-posting Singky Soewadji melalui media sosial tidak benar. Singky akhirnya mengakui kesalahannya dan minta maaf serta membuat surat pernyataan kepada Partai NasDem atas kegaduhan yang dibuatnya melalui video di Polrestabes Surabaya. Hasil tersebut, terungkap setelah dimediasi polisi antara Singky dengan Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi di Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Rabu (9/3/2022). Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, bahwa hasil mediasi Singky mengakui kesalahannya dan minta maaf secara tertulis dan di video. "Partai kami yang tertimpa perkara, kami juga tidak mau mencari perkara. Karena Singky sudah membuat klarifikasi dan tidak mempunyai motif apapun, serta minta maaf berkali-kali," ungkap Sri Sajekti. Sri menambahkan, selama ini tidak ada bazar atau operaai pasar minyak goreng murah yang diadakan Partai NasDem di Jalan Arjuno, seperti yang diberitakan Singky di media sosial. Dan dianggap proses di jalur hukum selesai. "Dan tadi juga diakui Singky bahwa berita itu hoax. Sekarang yang penting selesai di jalur hukum," imbuhnya. Sri mengaku, pihaknya hanya melapor ke polisi dan tidak menginginkan Singky jadi susah karena sudah membikin susah Partai NasDem. "Setelah pengakuan permintaan maaf,  saya minta Singky jangan lagi posting yang bukan-bukan. Orang dia saja bukan pengurus Partai NasDem. Dia juga harus menyebarkan video klarifikasi dan permintaan maafnya kabar hoax itu melalui media sosial," pinta Sri. Menurut Sri, dalam pemanggilan klarifikasi di Polrestabes Surabaya terkait berita hoax yang dilakukan Singky. Bahwa pada 11 Maret 2022, Partai NasDem akan mengadakan operasi pasar murah minta goreng kemasan galon 5 liter seharga Rp 14 ribu per liter di kantor NasDem, Jalan Arjuno nomor 142. "Berita hoax yang disebar di media sosial oleh Singky. Tentu saja mengejutkan kami. Karena tidak pernah ada rencana untuk melakukan operasi pasar tersebut. Dan kondisi sekarang banyak masyarakat yang membutuhkan. Tentu saja berita ini menjadi suatu harapan bagi masyarakat," beber dia. Dia menggambarkan, bagaimana kemudian menciptakan harapan kepada masyarakat yang sama sekali tidak ada rencana. Karena itu akhirnya pimpinan Partai NasDem harus melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib untuk melindungi masyarakat. "Jangan sampai dengan berita hoax melalui media sosial yang cara kerjanya tidak terbatas dan cepat. Kemudian datang ke Kantor NasDem dengan suatu harapan untuk membeli minyak goreng kemasan galon 5 liter, padahal barangnya tidak ada," ujar Sri. Karena tidak ada rencana operasi pasar minyak, kemudian timbul berita susulan yang dibuat oleh Singky yang mengatakan operasi pasar dibatalkan karena minyak goreng sudah ludes lantaran permintaan over. Dengan adanya berita hoax tersebut,  melaporkan Singky ke polisi. Dan akhirnya kedua belah pihak dipanggil. Sesuai prosedur dimintai keterangan dari pihak terlapor. "Kami juga dipertemukan dengan Singky. Itu hal yang baik karena saya tidak kenal dengan Singky," ujar dia. Sri lalu mengungkapkan kebenaran berita hoax yang disebar oleh Singky. Bermula Singky melalui salah satu pengurus NasDem memang menawarkan operasi pasar. "Saya pinjam (nempel) minyak, tapi bukan untuk operasi pasar, melainkan baksos. Namun saya tidak usah ngomong ke Singky, orang kenal saja tidak. Malah disuruh beli 10 kardus. Operasi pasar kok segitu dan tiba-tiba menyimpulkan operasi pasar dan ditentukan waktu dan tempat," jelasnya. Akibat ulah Singky, kepercayaan masyarakat kepada Partai NasDem bisa runtuh. Padahal, pihaknya setengah mati membangun kepercayaan partai dengan segala kekurangan, mengembalikan kepercayaan publik kepada masyarakat. "Saat ditanya motivasi Singky, menjawab tidak punya motivasi apa-apa dan langsung menyimpulkan membeli 100 kardus untuk  operasi pasar. Kan gila itu," pungkas Sri. Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerhati satwa asal Surabaya, Singky Soewadji diadukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jatim ke Mapolrestabes Surabaya atas dugaan penyebaran berita bohong alias hoax. Berita hoax yang disebar kepada masyarakat melalui pesan di grup WhatsApp (WA) terkait NasDem Jatim akan menggelar operasi pasar minyak goreng pada Jumat (11/3/2022). Kabar itu disampaikan Kuasa Hukum DPW NasDem Jatim Ari Her Sofiawanudin sesuai dengan Surat Keterangan Penerimaan Pengaduan Nomor: SKPB/B/139/III/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA. (rio/fer)

Sumber: