Pembunuh Adik Kedinding Lor Masih Buron

Pembunuh Adik Kedinding Lor Masih Buron

Surabaya, memorandum.co.id - Pelaku pembunuhan adik kandung, Rizki Agus Saputra (19), warga Jalan Kedinding Lor Gang Flamboyan hingga Kamis (3/3/2022) masih jadi buronan polisi. Informasi yang dihimpun warga menyebutkan, bahwa terduga pelaku Rudi Kusyanto (34), usai kejadian kabur membawa pisau dapur. Kurang lebih berjarak 100 meter dari rumah, dia membuang pisau penghabisan yang digunakan untuk menikam adiknya itu di tempat sampah. "Waktu kabur ia hanya membawa pisau, lalu dibuang di tempat sampah. Dia (Rudi, red) lari, tidak bawa motor," kata Tomo, warga setempat. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha menyebut bahwa kasus ini masih dilakukan penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan," kata Giadi, Kamis (3/3/2022). Sedangkan, Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi mengatakan usai mengolah TKP, anggota langsung melakukan pencarian terhadap keberadaan terduga pelaku yang kabur usai melakukan pembunuhan pada Selasa (1/3/2022) pagi itu. ‘’Sampai sekarang ini, terduga pelaku masih kabur. Kami masih bekerja mencari keberadaan terduga pelaku. Mudah mudahan segera ketangkap,’’ kata Soeryadi. Soeryadi menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan terduga pelaku tersebut. ‘’Nanti kita infokan kalau sudah ada perkembangan. Kita masih melakukan penyelidikan,’’ terangnya. Diketahui, kasus pembunuhan ini dilakukan Rudi terhadap adik kandungnya sendiri yang masih pelajar SMA kelas 3. Belum diketahui pasti motif pembunuhan yang dilakukan terduga pelaku terhadap saudara kandungnya itu. Karena terduga pelaku sendiri yang mengetahui persoalan tersebut sampai saat ini masih menjadi buronan. Sedangkan informasi yang dihimpun menyebut bahwa kejadian bermula Rudi telepon dengan ibunya. Saat itu, Rizki diduga melontarkan kalimat ejekan. Diduga karena tidak terima terduga pelaku mengancam membunuh korban. Rizki mengira kakaknya hanya bercanda. Tanpa banyak bicara, terduga pelaku yang membawa pisau dapur langsung menikam beberapa kali hingga korban tersungkur bersimbah darah. Usai melakukan perbuatannya, terduga pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Lantas, korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Jenazah langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo. Dari pemeriksaan, korban menerima enam luka tusuk di sejumlah tubuhnya. Di antaraya mulut, bahu, tangan kanan, perut, dan dada. "Lukanya cukup dalam. Barang bukti sajam dan baju korban kami amankan," ungkap Soeryadi. Terlebih ia menyebut bahwa terduga pelaku tega menghabisi adiknya kandungnya sendiri diduga karena menderita depresi. “Dugaan sementara terduga pelaku depresi. Nanti terduga pelaku akan diperiksa ahli kejiwaan untuk membuktikan terduga pelaku mengalami depresi," kata Soeryadi. (alf/fer)

Sumber: