Data Korban Laka Bus Vs Kereta Api di Tulungagung yang Dirawat di Rumah Sakit
Tulungagung, memorandum.co.id - Korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Harapan Jaya dengan Kereta Api Rapih Dhoho bertambah menjadi 5 orang. Hal ini disampaikan oleh Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Mohamad Rifai. Rifai mengatakan, 1 korban tambahan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Red Zone RSUD dr Iskak. "Benar ada 1 tambahan meninggal dunia, saat dirawat di red zone," ucapnya, Minggu (27/2). Rifai menjelaskan, kini pihaknya masih melakukan perawatan kepada 3 penumpang bus yang mengalami luka di red zone RSUD dr Iskak. Kemudian 9 korban lainnya menjalani perawatan di yellow zone RSUD Dr Iskak. "Ada yang di red zone dan yellow zone. Ada anak-anak juga korbannya," ungkap Rifai. Berikut identitas korban yang dirawat di RSUD dr Iskak; Elsa Kristin Triana (16), warga Kepatihan Tulungagung; Kayatin (40), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru; Sri Utami (44), warga Ketanon, Kecamatan Kedungwaru; Masrokin (28), warga Desa Boro Kedungwaru; Ida Susanti (33), warga Desa Boro Kedungwaru; Endang Sulistiyorini (30), warga Mojo Kediri; Mahmud Sayuti (49), warga Desa Ketanon Kedungwaru; AA (9), warga Desa Boro Kedungwaru; Rohmanto (50), warga Desa Ketanon Kedungwaru; Septiano Dani (33), warga Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo; Guntur (35), warga Desa Batangsaren Kauman; AL (5), warga Mojo Kediri; FU (8), warga Desa Boro Kedungwaru; Margono Hadi (50), warga Kecamatan Karangrejo; dan Fanda Saputra (25), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru. "Luka yang dialami para korban itu babras, ada yang cedera kepala, dan luka patah tulang," pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, laka bus Harapan Jaya dengan Kereta Api Dhoho relasi Blitar -Surabaya terjadi pada Minggu (27/2) di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru sekira pukul 05.06 wib. Bus harapan jaya bernopol AG 7679 US dikemudian Septianto Dhany Istyawan (34), warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, yang membawa rombongan pegawai pabrik untuk liburan ke Batu. Sementara kereta api Dhoho Penataran lok 351 dimasinisi Septian Widianto. "Kecelakaan tersebut terjadi diduga karena faktor manusia atau pengemudi bus. Sebab saat melintas kurang memperhatikan ada kereta api yang berjalan dari arah selatan," terang Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Bayu Agustyan. (fir/mad) https://youtu.be/26NAaj30xzc
Sumber: