Polda Jatim Libas Komplotan Curanmor Antarkota

Polda Jatim Libas Komplotan Curanmor Antarkota

Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim melibas komplotan curanmor antarkota. Dua pelaku diamankan masing-masing berinisial EK dan JK, warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Grati, Pasuruan. Sementara dua pelaku lain yang berinisial SA dan DO masih dalam pengejaran. Para anggota komplotan curanmor ini disergap setelah melakukan aksinya mencuri motor di sebuah minimarket kawasan Jalan Raya Krian menuju Kota Surabaya. "Tersangka EK dan JK kami amankan saat di rumah mereka masing-masing. Motor hasil curian sudah dijual sehari setelah mendapatkan hasil itu," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, Kamis (24/2)siang. Lintar menjelaskan, pengungkapan kasus ini bersamaan saat anggotanya meringkus tersangka pembunuhan di Jember. Ketika melintas membawa terduga pelaku, ia memperoleh informasi jika kedua tersangka berada di rumahnya masing-masing. "Pengungkapan kasus ini kebetulan saat kami juga mengamankan tersangka NS (Nasukha), si pembunuh yang buron 11 tahun di Malaysia. Berselang beberapa jam saja. Ada dua terduga pelaku yang masih dalam pengejaran anggota," tandas Lintar. Mantan Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu menyebut, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pencurian motor di minimarket Raya Krian, Sidoarjo. EK, JK, SA dan DO berangkat dari kampung di Pasuruan mengendarai dua motor. Tersangka EK berboncengan dengan DO mengendarai motor Honda Supra. Sedang JK berboncengan dengan SA mengendarai motor Honda Beat. Keempat pemuda itu kemudian melaju beriringan menuju ke Sidoarjo untuk mencari sasaran. Di tengah perjalanan tepat di Raya Porong, keempat terduga pelaku sempat berhenti. Mereka berdiskusi serta membagi tugas di pinggir jalan. "Peran antara joki dan eksekutor sudah diatur di sana. Mereka lantas menuju ke Krian untuk cari sasaran," tandas Lintar. Saat melintas di Raya Krian, perhatian para terduga pelaku tertuju ke minimarket yang banyak motor parkir. Seperti biasanya, pelaku SA masuk ke minimarket untuk mengamati situasi. Agar tak mengundang kecurigaan, ia berpura-pura membeli minuman. "Di saat satu pelaku masuk ke minimarket, tiga pelaku lain sudah mengamati situasi di luar. Nah, saat pelaku yang tadinya ada di dalam minimarket sudah keluar, mereka mulai mendekati motor sasaran. Setelah berhasil, mereka kabur lokasi," ucap Lintar. Setiba di rumah, mereka berempat tidak langsung menjual motor hasil curian itu. Baru keesokan hari, motor itu dibawa oleh DO (DPO), ke penadah yang berinisial UD tak jauh dari rumah mereka. Uang hasil penjualan lalu dibagi merata oleh terduga pelaku. Sementara itu, dari hasil penyelidikan terungkap, komplotan ini hanya menyasar motor korban yang ada di minimarket saja. Sebab, banyak minimarket yang minim keamanan. "Kan banyak yang tidak ada tukang parkirnya," aku dia.(fdn)

Sumber: