Operasi Pasar, AKBP Muhammad Serahkan Minyak Goreng Murah ke Pedagang

Operasi Pasar, AKBP Muhammad Serahkan Minyak Goreng Murah ke Pedagang

Bojonegoro, memorandum.co.id - Para pedagang tahu yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Tahu Ledok Kulon, Bojonegoro bisa sedikit lega. Pasalnya, para pedagang tahu tersebut mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14.000 atau Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad kemarin. Dalam kegiatan yang bisa disebut operasi pasar murah itu dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad. Tampak wajah sumringah pada saat warga yang tergabung di Asosiasi Pedagang Tahu itu berdatangan untuk bergegas menerima minyak goreng murah. Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad mengungkapkan, kegiatan hari ini adalah hasil dari kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Tahu Ledok Kulon dengan Babinkamtibmas dan salah satu toko di Jalan JA Suprato Bojonegoro.. "Jadi kita hari ini membagikan minyak goreng sebanyak kurang lebih 500 kardus migor, dengan harga sesuai himbauan dari pemerintah," ungkap Muhammad. Operasi pasar murah ini ditujukan ntuk membantu warga masyarakat, khususnya pedagang tahu yang saat ini mengalami kesulitan untuk menerima pasokan minyak goreng. Adapun dalam Asosiasi Pedagang Tahu itu jumlahnya ada sekitar kurang lebih 300 orang.   "Yang memang pada saat ini sentra tahu disini mengalami kekosongan minyak goreng. Kemudian mereka bersurat ke babinkamtibmas kita, selanjutnya kita komunikasikan dengan toko purnomo. Yang kemudian toko purnomo menyisihkan  untuk pedagang tahu agar bisa menggeliat lagi dalam pekerjaan sehari-harinya," lanjut Kapolres. Walaupun belum memenuhi kebutuhan migor 100 persen, Kapolres berharap kegiatan ini bisa sedikit meringankan kebutuhan minyak mereka. Kemudian, agar pembagian minyak tersebut berjalan tertib dan tidak salah sasaran, minyak tersebut dibagikan dengan menggunakan kupon yang sesuai dengan data pedagang tahu yang terdaftar dalam Asosiasi Pedagang Tahu. "Selain itu, saya juga telah kordinasikan dengan Forkopimda bahwa dalam kurun waktu dekat akan mengumpulkan para distributor minyak se Bojonegoro, untuk mencari titik mengapa di Bojonegoro ini bisa mengalami kelangkaan minyak," imbuhnya. Sementara itu, Pranyoto selaku Ketua Asosiasi Pedagang Tahu mengungkapkan kesenangan hatinya usai menerima minyak goreng dengan harga murah itu. Pasalnya, ia mengatakan bahwa jika tidak ada minyak goreng ia berhenti memproduksi tahu, sedangkan produksi tahu ini sudah menjadi pekerjaannya sehari-hari. "Kebutuhan saya dalam memproduksi tahu itu bisa menghabiskan sekaligus hingga 45 liter. Namun, untuk rata-rata kebutuhan pedagang sini yaitu 20 liter, tinggal kebutuhan produksi masing-masing," pungkasnya. (top/har)

Sumber: