Peringati HPSN 2022, Komunitas Nol Sampah hingga Dewan Bersihkan Sampah Plastik di Mangrove Wonorejo

Peringati HPSN 2022, Komunitas Nol Sampah hingga Dewan Bersihkan Sampah Plastik di Mangrove Wonorejo

Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang jatuh setiap 21 Februari, komunitas Nol Sampah Surabaya bersama dengan Trashbag Community Jatim, serta Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati, melangsungkan giat bebersih sampah plastik di kawasan Mangrove Wonorejo, Minggu (20/2/2022). "Total ada 50-an orang lebih yang terlibat dari berbagai daerah, termasuk diikuti petani tambak Trunodjoyo, DLH Surabaya, anggota DPRD Bu Aning, dan siswa sekolah Adiwiyata," ujar Wawan Some, ketua Nol Sampah Surabaya. Selama tiga jam bebersih, mereka berhasil mendapatkan 10 karung penuh sampah plastik. Selanjutnya, sampah plastik tersebut dipilah berdasarkan jenis plastik dan merek brand. "Dari hasil brand audit, didapati ada 30-an merek lebih. Kemudian 7 merek teratas yang menyumbang paling banyak, sampah plastiknya akan kita kirim ke alamat produsennya," terang Wawan. Sampah plastik dari 7 merk teratas itu, nantinya akan dibawa ke kantor Pos Indonesia di Jalan Taman Apsari pada Senin (21/2/2022) siang. Kemudian dikirim ke alamat produsen masing-masing. Hal itu dilakukan karena sesuai amanat UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, produsen bertanggungjawab atas kemasannya. "Produsen harus menarik kembali dan mendaur ulang kemasannya. Mereka (produsen, red) punya kewajiban untuk melakukan itu," paparnya. Ke depan, untuk menjaga lingkungan Kota Pahlawan yang lebih asri, pihaknya mendorong Pemkot Surabaya agar segera mengeluarkan Perwali tentang pembatasan plastik sekali pakai. Sementara itu, anggota DPRD Surabaya Aning Rahmawati menuturkan, momentum HPSN 2022 menjadi spirit untuk menyukseskan Surabaya menjadi kota zero waste (bebas sampah). "Kita akan kawal sampai tuntas terkait program Surabaya Zero Waste yang telah bergulir sejak 2021," ujarnya. Di samping itu, politisi PKS ini berharap kepada Pemkot Surabaya untuk memberikan support penuh terhadap pengelolaan sampah di level permukiman. Hal ini seiring dengan target Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin mengurangi timbunan sampah rumah tangga hingga 600 ton per hari selama kurun waktu 5 tahun ke depan. Diungkapkan Aning, saat ini Kota Surabaya menghasilkan 1.600 ton sampah rumah tangga setiap hari. Sedangkan pada waktu hujan, bisa mencapai 1.800 ton per hari. "Untuk menuju target 1.000 ton per hari, pemkot harus support full sarana prasarana pengelolaan sampah, serta memberikan pembinaan dan pendampingan secara konsisten terhadap kampung yang menjadi pilot project zero waste," ujarnya. (bin/fer)

Sumber: