Bawas Gelar Rekrutmen Ulang Direksi KBS

Bawas Gelar Rekrutmen Ulang Direksi KBS

SURABAYA - Badan Pengawas Perusahaan Daerah Taman Satwa dan Kebun Binatang Surabaya (Bawas PDTS KBS) akan menggelar rekrutmen ulang untuk posisi  direktur keuangan dan direktur operasional KBS. Sebab, kedua posisi direktur itu kosong sejak lama. Pelaksana tugas (Plt) Bawas PDTS KBS Sila Tumiyanto mengatakan, sesuai surat wali kota Surabaya, pihaknya diminta untuk menggelar rekrutmen ulang direksi. Sebab, rekrutmen yang sebelumnya dilakukan  tidak masuk syarat yang sesuai harapan wali kota. “Sesuai mekanisme, maka bawas yang melakukan rekrutmen direksi.Bawas akan menggandeng konsultan yang kredibel,”ujar Sila Tumiyanto, Kamis (10/10). Untuk itu, bawas akan menggandeng beberapa perguruan tinggi (PT) untuk dilibatkan dalam rekrutmen. Kemungkinan, pihaknya menggandeng Universitas Surabaya (Ubaya) karena sudah ada rujukan.“Kemarin PDTS memakai Ubaya. Meski begitu, kami tetap akan menelaah untuk berita acara,” kata dia. Setelah itu, lanjut dia, akan diumumkan konsultan mana yang digandeng bawas dalam rekrutmen.“Kemudian akhir Oktober running untuk pengumuman rekrutmen direksi. Jabatan yang dibuka adalah direktur operasional dan direktur keuangan,” ungkap dia. Selain memenuhi persyaratan administrasi,lanjut dia, mereka yang mengikuti rekrutmen direksi harus memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya masing-masing. Terutama posisi direktur operasional harus  memahami konservasi. “Untuk mencari direktur operasional yang memahami konservasi itu sangat sulit. Banyak yang melamar itu tidak memenuhi persyaratan,”ujar dia. Dia menambahkan, Desember nanti rekrutmen sudah tuntas dan pihaknya sudah bisa menyerahkan beberapa nama calon direktur keuangan dan direktur operasional ke wali kota. “Lebih cepat lebih baik, karena masa kerja bawas ini juga akan berakhir,” kata dia. Disinggung soal kekosongan pada dua jabatan tersebut cukup lama, Sila mengatakan tidak menjadi masalah. Sebab, hal-hal yang bersifat manajerial dan administratif, teknis di lapangan bisa ditangani kepala departemen atau manajer.“Secara operasional sudah jalan. Kalau level direksi ini kan lebih strategis dan bersifat konseptual,” kata dia. (udi/be)

Sumber: