Jengkel, Pekerja Segel Pintu Proyek Rusun Gunung Anyar

Jengkel, Pekerja Segel Pintu Proyek Rusun Gunung Anyar

SURABAYA - Pekerja menggembok pintu proyek rusun Gunung Anyar, Kamis (10/10). Sebab, puluhan pekerja belum menerima upah sejak Agustus 2019. "Saya dan sekitar 30 orang lebih dari proyek rusun ini belum menerima pembayaran gaji atau upah selama dua minggu terakhir pengerjaan.Jumlahnya mencapai puluhan juta ,"ujar salah seorang pekerja yang tidak mau namanya dikorankan. Dia mengungkapkan, para pekerja ini tidak diberi upah saat pekerjaan tahap awal hingga pemancangan tiang pancang pada Agustus 2019 lalu. "Kini kami melakukan aksi penyegelan dengan menggembok pintu proyek dan menancapkan kayu. Dengan aksi ini diharapkan ada respons dari kontraktor," tandas dia. Hal senada disampaikan salah seorang keamanan proyek rusun Gunung Anyar Sonip saat dikonfirmasi di lokasi. Dia mengaku, aksi penggembokan paksa yang dilakukan para pekerja ini merupakan bentuk kekesalan kepada  kontraktor yang belum membayar upah  pekerja. “Sejak dua minggu kemarin kontraktor hanya janji-janji akan melunasi upah  dan utang warung ini. Namun, hingga saat ini mereka (kontraktor, red) belum muncul di lokasi. Bahkan, ketika dihubungi tidak diangkat meski terdengar nada masuk,”jelas dia. Lebih jauh, Sonip menjelaskan, informasi terakhir dari pihak kontraktor hanya mau membayar sebagian pekerja keamanan proyek saja. “Kami menolak tawaran kontraktor tersebut.  Saya ingin seluruh tunggakan harus dilunasi semua. Jika tidak ada komitmen untuk melunasi, maka saya bersama pekerja tetap menggembok pintu proyek tersebut,” pungkas dia.(why/be)

Sumber: