Dibanjiri Tokoh Nasional, Semarak Harlah NU ke-99 Ditabir Pengamanan Super Ketat
Bangkalan, Memorandum.co.id - Semarak Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke 99 yang dihelat di Ponpes Syaichona Moch Cholil, Kelurahan Demangan, Kecamatan Bangkalan, Kamis (17/2) kemarin, benar-benar butuh pengamanan super ketat. Maklum, harlah organisasi Agama Islam terbesar di Bumi Nusantara itu tidak hanya dibanjiri lautan publik, tetapi tatanan acara dan kegiatannya diramu di tengah gejolak covid 19 gelombang ketiga, termasuk varian baru omicron. Momentum akbar itu juga dihadiri sederet tokoh nasional. Diantaranya Menteri BUMN H Erick Thohir, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Meteri Koperasi Masduki, serta Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Mereka disambut oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Anggota Forkopimda Jatim, Bupati R Abdul Latif Amin Imron, Ketua DPRD dan Anggota Forkompimda Bangkalan, serta para pengasuh Pospes terbesar di Pulau Madura itu. “Kegiatan skala besar setara Harlah NU kali ini memang butuh pengamanan super ketat. Terutama terkait soal disiplin penerapan prokes, karena seluruh acara di laksanakan di tengah pandemi gelombang ketiga,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino. Targetnya, aparat keamananan harus mengantisipasi dengan upaya semaksimal mungkin, agar Harah NU ke 99 yang dibanjiri ribuan umat dan tokoh nasional itu, tidak berpotensi menjadi salah satu klaster episentrum penyebaran covid di Madura, terutama di Kabupaten Bangkalan. Alhasil setidaknya 595 aparat keamanan gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten dan provinsi, serta pasukan BKO dari Satbrimob, dikerahkan untuk melakukan pengamanan ekstra ketat. Sebagian dari mereka disebar dan menyekat sepanjang jalan KH Moh Cholil yang bersisian dengan Ponpes, seerta sebagian lainnya disebar di sekitar area pelaksanaan Harlah NU ke 99 di halaman Ponpes Syaichona Moh Cholil. Ratusan personal keamanan itu, tiada henti-hentinya menyerukan himbauan kepada umat yang terus berdatangan meluber di sekitar acara Harlah NU, agar mematuhi ketentuan prokes, umatanya 4-M. Yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Semua aparat keamanan yang bertugas, menurut AKBP Alith, sapaan akrab Kapolres, sudah menjalani test SWAB PCR sebelum bertugas.”Almdulillah, semuanya negatif,” ungkap AKBP Alith. Alhasil, mata rantai kegiatan Harlah NU ke 99 akhirnya bergulir tertib, aman, lancar dan full bergulir sesuai ketentuan prokes. (ras).
Sumber: