Pencari Rumput Temukan Mayat Wanita di Sungai Glidik Tempursari
Lumajang, memorandum.co.id - Warga Desa Tegalsari, Kecamatan Tempursari digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita tua di aliran Sungai Glidik, Selasa (8/2) siang Mayat wanita yang yang diketahui bernama Mariati (63), warga Desa Purorejo, Kecamatan Tempursari, ditemukan pertama kali oleh Rukimin (40), warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari saat mencari rumput untuk pakan ternaknya di sekitar aliran Sungai Glidik. Di tengah aktifitas mencari rumput itulah, Rukimin mencium bau busuk menyengat. Penasaran, iapun mencari asal bau tersebut. Setelah ditelusuri ternyata tidak jauh dari tempatnya merumput ia melihat sosok mayat yang tersangkut di batu yang berada di tengah aliran sungai. Setelah didekati Rukimin baru menyadari bahwa mayat yang ditemukannya tersebut adalah seorang wanita. Saat ditemukan mayat masih lengkap memakai baju meski sudah agak terbuka. Akhirnya iapun melaporkan penemuan mayat tersebut ke perangkat desa serta polsek dan koramil setempat. Tak berapa lama petugaspun datang dan langsung olah TKP sekaligus mengevakuasi mayat wanita tersebut dari sungai. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, dari keterangan yang didapat dari anggota keluarga, korban memang diduga alami depresi karena menderita penyakit yang tak kunjung sembuh. Sebelumnya pada Jumat (5/2) sekitar pukul 20.00 wib korban pamit kerumah tetangganya untuk menonton TV. “Namun tak berapa lama menonton, korban izin pulang karena mengeluh sakit kepala. Sampai keesokan harinya korban belum kembali kerumahnya, akhirnya pihak keluarga berupaya untuk mencari keberadaan korban,” ujar Kapolres Tapi selama beberapa hari upaya pencarian korban tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya terdengar kabar bahwa korban ditemukan sudah tewas tersangkut pada batu besar di tengah aliran Sungai Glidik. Eka menambahkan, dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada bagian tubuhnya. Dan dipastikan korban meninggal karena sakit yang dideritanya. “Karena keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan outopsi, jenazah korban kita serahkan agar bisa langsung dimakamkan,” pungkasnya (ani)
Sumber: