Motor Pemilik Warung Digelapkan Pelanggan

Motor Pemilik Warung Digelapkan Pelanggan

Surabaya, memorandum.co.id - Sial menimpa Bagas, anak pemilik warung makan di Jalan Putro Agung. Niat baiknya meminjamkan motor ke seorang pria yang merupakan pelanggan warungnya berakhir penyesalan. Bukannya kembali, motor Honda PCX miliknya malah digelapkan. Bagas menduga jika pelaku ini memiliki ilmu gendam. Sebab, saat meminjam motor ke ibunya, terduga pelaku sempat memukul bahu sang ibu. "Mukul pundak sama bicara nasinya agar lebih dipercepat matangnya," kata Bagas dikonfirmasi, Senin (7/2/2022) petang. Bagas menceritakan, aksi terduga pelaku terjadi pada Jumat (4/2/2022) siang. Saat itu, Bagas dan ibunya sedang sibuk mengurusi warung makan. Tidak lama berselang, terduga pelaku datang memesan makan. "Memang beberapa hari terakhir, terduga pelaku ini selalu rutin ke warung. Dia sering pinjam motor dengan alasan dipakai ke mesin ATM ambil uang katanya. Makanya ibu saya tak curiga sama sekali. Tapi biasanya terduga pelaku ini dipinjami motor satunya," lanjut Bagas. Baru ketika hari itu, sang ibu mendadak meminjamkan motor Honda PCX L 5243 ME milik anaknya kepada terduga pelaku. "Dia sering pinjam, tapi oleh ibuku dikasih yang Mio bukan PCX. Dia selalu kembali," ucap dia. Pada saat meminjam motor itu, kata Bagas, terduga pelaku sembari memukul pundak ibunya. Sontak, sang ibu langsung mengambil kunci kontak yang ada di dalam tas lantas memberikan kepada terduga pelaku. "Sadarnya setelah setengah jam usai kejadian," tutur Bagas. Namun, bukannya langsung mengatakan ke sang anak, ibu Bagas baru bicara saat sore hari. "Baru bilang sore hari jika motor saya dipinjam pelaku tapi tak dikembalikan sama terduga pelaku," tandas Bagas. Atas insiden tersebut, korban mengalami kerugian kurang kebih Rp 35 juta. Namun, hingga saat ini, korban juga belum melapor ke pihak kepolisian. "Ya rencanya masih mau lapor ke kantor polisi. Kerugian ya harga motor itu Rp 35 juta," pungkas dia. Sementara itu, Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) mengaku belum memonitor peristiwa itu. Ia meminta untuk berkoordinasi dengan kanitreskrim. "Ke kanitreskrim ya," kata dia. (fdn/fer)

Sumber: