59 Polisi Khusus Penjara Jalani Tradisi Pembaretan

59 Polisi Khusus Penjara Jalani Tradisi Pembaretan

Surabaya, memorandum.co.id - 59 polisi khusus pemasyarakatan (polsuspas) menjalani tradisi pembaretan dengan melakukan pembinaan fisik mental dan disiplin (FMD) di wilayah Bangil, Pasuruan, sebagai upaya pengabdian ketika mereka menjalankan tugas sebagai penjaga tahanan di bawah korps insan pengayoman. Sejak dilepas Plt Kadiv Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Gun Gun Gunawan dari Rutan Bangil, Jumat (28/1) sore, mereka harus menempuh jarak 18 KM untuk bisa mendapat baret biru di Makam Cina Gunung Gangsir hingga Sabtu (29/1) dini hari, dengan sejumlah ujian dan pelatihan. Mereka secara berkelompok melintasi medan yang sudah ditentukan oleh panitia. Mulai area perkotaan, pedesaan, melintasi sungai dan persawahan, tambang pasir hingga menuju finish di Makam Cina Gunung Gangsir untuk mengambil baret berlogo pengayoman tersebut. Gun Gun Gunawan mengaku bangga kepada para Polsuspas yang telah berhasil melalui berbagai rintangan dalam FMD tersebut. Kegiatan tersebut juga sebagai salah satu bentuk implementasi dari arahan Dirjen Pemasyarakatan yaitu tiga kunci Pemasyarakatan. "Salah satunya sinergitas. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas ke dalam, dimana para petugas Polsuspas di wilayah Jatim bisa saling mengenal dan diharapkan bisa membangun sinergitas yang baik," urainya. Meski harus melalui medan yang cukup berat, namun semangat tetap ditunjukkan oleh Polsuspas yang berasal dari Korwil Malang dan Korwil Surabaya tersebut. Putri, salah satu petugas dari Lapas Perempuan Malang itu mengaku bangga bisa menjalani proses FMD tersebut. Meski harus bersusah payah dari siang hingga dini hari dia mengaku tidak kapok mengikutinya. "Ini sangat baik untuk mental dan kepercayaan diri kami semua," ujar Putri. (mik)

Sumber: